Berita Solo Terbaru
Vaksinasi Anak Usia 6-12 Tahun di Solo: Sasar 50 Ribu Siswa SD-SMP, Tinggal Menunggu Instruksi Pusat
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo pun langsung melakukan persiapan data untuk pelaksanaan vaksinasi anak ini.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Tri Widodo
"Pendampingnya satu anak satu pendamping. Itu masukan dari dokter anak dan psikolog anak, seperti itu," ujarnya.
"Jadi anak tidak sendiri, nanti sama orang tuanya," jelasnya.
Gibran menuturkan, fasilitas di Ndalem Priyosuhartan sudah cukup bagus.
Dan dengan isoter ini, akan lebih memudahkan untuk keluarga.
Baca juga: Vaksin untuk Siswa Terbatas, Disebut Bisa Hantui Munculnya Klaster Sekolah PTM Baru di Solo
"Yang penting orang tua mengizinkan, daripada satu rumah diisoman semua, mending di isoter. Jadi biar orang tuanya bisa kerja," kata dia.
Tak hanya izin isoter, Gibran mengatakan orang tua juga banyak yang menolak anaknya dilakukan swab tes.
"Di swab banyak yang menolak, ketika surveilans di sekolah kemarin," katanya.
Baca juga: Informasi Vaksinasi di Karanganyar : Kuota Ratusan Dosis, Tapi Sepi karena Banyak yang Sudah Vaksin
"Tapi tak masalah, kita bukan mau cari kesalahan, kita memastikan anak-anak sehat," jelasnya.
Ia tak ingin, PTM yang sudah digelar dihantui dengan kasus Covid-19 di Sekolah.
Sehingga surveilans akan berjalan terus dibeberapa sekolah.
"Kita lanjut terus, angkanya akan naik, tapi kasusnya terkendali karena kebanyakan OTG," ujarnya.
"Anak-anak yang kemarin positif segera sembuh, tunggu 14 hari. Semuanya OTG," pungkasnya.
Sragen Ikut Waspada
Munculnya kasus penularan kasus covid-19 dilingkungan sekolah di Kota Solo, membawa kekhawatiran berbagai pihak.
Kekhawatiran juga muncul dari orang tua siswa di Kabupaten Sragen, mengingat kini hampir seluruh sekolah di Kabupaten Sragen telah menjalankan pembelajaran tatap muka secara terbatas.
Baca juga: Sindiran Anggota DPR RI Agustina Wilujeng soal Ganjar vs Puan : Urus Dulu Rakyat yang Kesusahan !