Berita Karanganyar Terbaru
Daftar 7 Titik Alat Deteksi Bencana di Karanganyar: Alarm Berbunyi, Masyarakat Bisa Selamatkan Diri
Di Karanganyar sudah ada tujuh alat pendeteksi dini bencana alam. Sehingga Korban jiwa atau luka-luka dapat diminimalisir
Penulis: Desty Luthfiani | Editor: Tri Widodo
“Intensitas curah hujan dan angin semakin tinggi, harusnya bikin masyarakat maupun pemerintah selalu waspada mengenai bencana,” terang dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (06/11/2021).
Baca juga: Meski Pikap Bawa Ayam yang Kecelakaan di Tulung Rusak Parah, Polisi : Sopir Selamat, Hanya Lecet
Baca juga: Awas, Sejumlah Lokasi di Wonogiri Ini Rawan Longsor: Ada 44 Kejadian Tahun Ini
Khususnya angin yang bisanya menyertai hujan, dia berharap warga waspada jika berteduh saat hujan turun.
Terlebih menurutnya, banyak baliho-baliho besar usianya sudah tua.
"Intansi terkait harus ngecek mana yang sudah rapuh atau belum, termasuk perapian pohon-pohon," harap dia.
Di sisi lain, pihaknya juga memantau early warning system (EWS) yang dipasang dibeberapa titik daerah rawan bencana.
“Hingga saat dalam catatan masih aman, dan harapannya ini aman,” ujarnya.
Pemasangan alat penditeksi bencana di antaranya longsor itu telah terpasang sejak tahun 2019 dibeberapa titik daerah rawan bencana.
Di antaranya Karangpandan, Kerjo, Matesih, Jatiyoso, Ngargoyoso, Tawangmangu dan Jenawi.
“Early warning sudah berfungsi ada 7 titik yang sudah terpasang,” aku dia.
Imbas Becana Awal Tahun
Warga Dusun Pengkok, Desa Beruk, Kecamatan Jatiyoso, Karanganyar akhirnya sudah bisa beraktivitas normal setelah sebelumnya terisolasi akibat longsor yang menutup jalan utama desa pada Sabtu (20/3/2021).
Adapun jumlah warga yang terisolasi di dusun tersebut mencapai 500 orang.
Menurut Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto, bahwa timnya telah melakukan upaya penyingkiran material.
Baca juga: Rumah Warga Nyaris Ambrol, Imbas Tebing Longsor Pasca Hujan Deras di Jatipuro Karanganyar
Baca juga: Jalur Kereta Api di Blitar Tertimbun Longsor, Perjalanan 2 KA Lumpuh
Oleh karenanya jalur utama desa itu sudah bisa diakses warga sejak Sabtu pagi.
Adapun longsor sendiri sudah terjadi pada Kamis (18/3/2021) dan menutup ruas jalan yang lebarnya 3 meter.