Berita Karanganyar Terbaru
Hujan Tiba, Warga di Karanganyar Diminta Siaga : Jangan Berteduh di Baliho & Cek Titik Rawan Longsor
Intensitas hujan yang mulai tinggi membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar siaga.
Penulis: Desty Luthfiani | Editor: Asep Abdullah Rowi
Guna mengatasi adanya longsor susulan, Kusbiantoro meminta warga untuk mengaktifkan segala saluran irigasi yang sebelumnya terbengkalai di sisi atas tebing.
"Ada saluran irigasi warga namun tidak terurus dan mampat, sehingga kami benahi dahulu kalau ada hujan bisa buat menampung," ujarnya.
Baca juga: Khawatir Terjadi Longsor Susulan, Warga Gabusan Sragen Tak Bisa Tidur Nyenyak
Namun melihat kondisi awan yang tebal, Kusbiantoro terpaksa harus menghentikan upaya pembersihan sedikit lebih lama.
"Kalau hanya gerimis masih bisa kita lanjutkan tapi karena kita lihat awannya sangat tebal, kami lumayan khawatir, takutnya parit meluap malah longsor lagi," terangnya.
Guna mengatasi sisa longsor yang membuat jalan utama desa itu lumpuh, Kusbiantoro menghadirkan sebuah excavator dan mesin penyedot air.
"Kami semprot air dari sungai dan dibantu excavator," ungkapnya.
"Target kami sebelum sore bisa terbuka walau sebagian," harapnya.
Dalam proses kerja bakti tersebut hadir para masyarakat dibantu oleh relawan BPBD, hingga aparatur TNI dan Polisi.
Sebelumnya, longsor akibat hujan deras yang mengguyur Dusun Kuryo, Desa Globo, Kecamatan Jatiyoso, Karanganyar memutus akses jalan desa setempat, Minggu (15/3/2021).
Jalan tersebut merupakan penghubung antar desa dengan ruas yang tertutup lumpur sepanjang 20 meter.
Menurut PLT Camat Jatiyoso, Kusbiantoro, longsor tidak hanya menyeret tanah saja namun juga pepohonan yang berdiri di atasnya.
Baca juga: Sedihnya Sularno : Siap Ditanam, Ternyata Ribuan Bibit Padi Hancur Tertimpa Longsor di Jumantono
Baca juga: Khawatir Terjadi Longsor Susulan, Warga Gabusan Sragen Tak Bisa Tidur Nyenyak
"Banyak pohon dengan berbagai ukuran yang berserakan di atas jalan," katanya kepada TribunSolo.com pada Senin (15/3/2021).
Pohon yang berukuran besar itu menyulitkan proses evakuasi karena harus memotongnya terlebih dahulu sebelum dipindahkan.
"Kami harus memotongnya kecil-kecil karena cukup berat juga untuk dipindahkan secara langsung," terangnya.
Guna memudahkan proses pembersihan jalan, pemerintah setempat mendatangkan excavator untuk memindahkan material berat di sepanjang jalan.
Baca juga: Antisipasi Longsor Susulan di Makam Klodran, Bupati Karanganyar Buatkan Talut dari Bambu