Berita Wonogiri Terbaru
Lowongan Besar-besaran Calon Perangkat Desa di Wonogiri : Ada 2.632 Pendaftar, Kapan Pengumuman?
Pendaftaran posisi perangkat desa di Kabupaten Wonogiri tahun 2021 baru saja ditutup.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Pendaftaran posisi perangkat desa di Kabupaten Wonogiri tahun 2021 baru saja ditutup.
Total terdapat sebanyak 292 formasi yang dibuka di 176 desa.
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo mengatakan, total pendaftar keseluruhan mencapai 2.632 orang sejak ditutup pada Rabu (3/11/2021) lalu.
Jika dihitung, jumlah formasi hanya sekitar 10 persen dari jumlah pendaftar.
"Antusiasme luar biasa. Bagi kami membanggakan karena antusias publik untuk mengabdi ke Desa ternyata luar biasa. Itu saja bagi kami," kata dia, Sabtu (6/11/2021).
Baca juga: Nama Calon Perangkat Desa Wonogiri Bakal Diumumkan, Masyarakat Bisa Protes Peserta Bila Berkasus
Baca juga: Lowongan Besar-besaran di Wonogiri : Dibutuhkan 485 Orang untuk Calon Perangkat Desa, Ini Aturannya
Dari angka akumulasi jumlah pendaftar itu, menurutnya ada semangat pengabdian kepada desa dengan potensi desa yang ada.
Hal tersebut nantinya akan bermuara perubahan pada optimalisasi potensi yang ada di desa-desa Kabupaten Wonogiri.
Selain itu, dia menjelaskan dengan adanya Undang-Undang Desa ada otonomi desa mengelola anggaran. Atas dasar itu, harus dikelola dengan inovasi-inovasi.
"Bicara inovasi dibutuhkan kapabilitas, dibutuhkan ruang-ruang partisipasi yang terbuka. Salah satu partisipasi terbuka adalah perekrutan pengisian perangkat desa dengan sistem online," jelasnya.
"Semua bisa terlibat, hasilnya bisa langsung dilihat. Itulah upaya untuk mendedikasikan profesionalitas," imbuhnya.
Bupati menuturkan, tahapan seleksi yang dilakukan dengan sistem online adalah upaya untuk membentuk akuntabilitas publik.
Dengan sistem online, kata dia, akan menjawab keragu-raguan publik pada proses pengisian perangkat desa di Kabupaten Wonogiri.
Pria yang akrab dengan sapaan Jekek itu mengaku, pihaknya sudah menggandeng pihak ketiga dalam membangun sistem tersebut.
"Pada prinsipnya, sistem pelaksanaan tes dengan computerized ini bisa kami selenggarakan dengan baik," terang Jekek.