Viral
Viral Video Seorang Ibu Ajari Anaknya yang Masih Balita Makan Cabai, Terungkap Alasannya
Video yang memperlihatkan seorang ibu ajari anaknya makan cabai viral di media sosial.
TRIBUNSOLO.COM - Beredar video di media sosial yang memperlihatkan seorang ibu memberikan cabai kepada anaknya yang masih balita.
Sontak video tersebut viral setelah dibagikan di aplikasi TikTok.
Rupanya, ibu tersebut memiliki alasan tersendiri melakukan hal tersebut.
Baca juga: Acara Pernikahan di Klaten Ambyar, Ayah Pengantin Dijemput Polisi : Dalang Dukun Pengganda Uang
Baca juga: Klarifikasi Bea Cukai soal Video Viral Unboxing Motor Ducati WSBK Indonesia 2021: Sesuai Prosedur
Ia ingin mengajarkan anaknya makan cabai agar ketika sudah tumbuh besar nanti terbiasa makan makanan pedas, seperti cabai.

"Saya mengklarifikasi mengajarkan bayi makan cabe, supaya bsarnya sanggup mkan cabe.
Sebab kaknya udah 2,5 bulan blum sanggup mkan cabe. Adeknya sudh mulai bs," tulis pemilik akun dalam keterangannya.
Video tersebut juga ramai diperbincangkan netizen melalui akun Twitter @tubirfess.
Tak sedikit netizen yang menyayangkan perbuatan ibu itu.
Hal ini lantaran netizen menganggap jika cabai berbaha untuk balita.
Lalu bagaimana pendapat ahli soal masalah ini?
Dilansir dari Kompas.com, Ahli gizi DR dr Tan Shot Yen, M.hum mengungkapkan, bahwa makanan pedas erat kaitannya dengan budaya dan selera setiap orang.
Hal ini lantaran rasa pedas bisa meningkatkan nafsu makan.
"Memang bagi beberapa orang, pedas menyebabkan nafsu makan meningkat.
Bisa jadi pada balita juga, tapi melihat dampak jangka panjangnya, ada baiknya frekuensi dan tingkat kepedasan menjadi pertimbangan,
terutama bagi anak di bawah umur," jelasnya dikutip dari Kompas.com, Jumat (12/11/2021).
Namun, terkait soal video viral balita makan cabai dokter Tan memberikan tanggapan.
Baca juga: VIRAL Video Unboxing Boks Motor Ducati di Mandalika Bikin Geger, Pembuat Video Bukan Pihak Bea Cukai
Baca juga: AHY Kabarkan Kondisi Sang Ayah, SBY Susilo Bambang Yudhoyono Usai Jalani Operasi Kanker di Amerika
Ia menyebut, bahwa usia berapa pun diperbolehkan dengan catatan tidak ada paksaan bagi anak untuk membiasakan makan pedas seperti cabai.
Pasalnya jika anak-anak dipaksa memakan cabai dapat memberikan trauma.
Lebih lanjut, ia menuturkan, mengajarkan anak-anak yang masih balita untuk mulai makan makanan pedas dirasa tidak perlu dilakukan.
Lebih baik biarkan saja anak memilih apa yang disukai.
"Jika anak mau (makan pedas), silahkan. Tapi tidak perlu sampai harus diajarkan," sambungnya.
Selain itu, meski balita diperbolehkan makan makanan pedas, risiko efek samping yang ditimbulkan juga bisa memengaruhi kesehatan, khususnya pada sistem pencernaan.
"Prinsipnya rasa pedas bisa mengiritasi saluran cerna, mulai dari lambung hingga usus besar bahkan (maaf) anus.
Makanan pedas juga bisa mencetuskan asam lambung yang berbalik naik ke kerongkongan," ujarnya.
(*)