Berita Karanganyar Terbaru
Pakai Knalpot Brong, Ratusan Kendaraan Diminta Putar Balik dari Tawangmangu: Ada yang Disita Polisi
Ratusan kendaraan berknalpot brong diminta putar balik oleh Polisi dari kawasan Objek Wisata Tawangmangu, Karanganyar, Minggu (14/11/2021).
Penulis: Desty Luthfiani | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan wartawan TribunSolo.com, Desty Luthfiani
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Ratusan kendaraan berknalpot brong diminta putar balik oleh Polisi dari kawasan Objek Wisata Tawangmangu, Karanganyar, Minggu (14/11/2021).
Rombongan motor yang menggunakan knalpot dengan suara keras tersebut dikeluhkan warga.
Suara knalpot mereka mengganggu masyarakat.
Baca juga: Knalpot Brong Mobil LCGC-nya Bikin Berisik, Pria ini Diamuk Warga Jumantono : Diseret Ke Luar Mobil
Baca juga: Ribuan Knalpot Brong di Solo Dimusnahkan: Dilindas Alat Berat dan Dipotong
Melihat adanya aksi rombongan yang membuat masyarakat tidak nyaman tersebut, Polres Karanganyar bergerak.
Anggota Satlantas Karanganyar melakukan penertiban.
Mereka meminta ratusan kendaraan yang memakai kendaraan berknalpot brong tersebut putar balik.
Baca juga: Ganggu Warga di Malam Minggu, Puluhan Pengendara Motor di Solo Kena Tilang: Pakai Knalpot Brong
Selain meminta untuk putar balik, ada sejumlah motor dengan knalpot brong yang disita kepolisian.
Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Sarwoko membenarkan kejadian tersebut. Mereka mememang meminta pengendara yang meresahkan masyarakat untuk putar balik.
Kendaraan yang disita di Mapolres Karanganyar bisa diambil dengan cara mengganti knalpot brong dengan knalpot standar.
Pantauan di lapangan terlihat polisi juga mengedukasi masyarakat yang motornya disita ini.
Baca juga: Lamborghini Aventador Ini Rusak Parah, Gegara Pemiliknya Lakukan Hal Konyol: Masak Sate di Knalpot
"Kalau mau main ke Karanganyar tidak apa-apa, tetapi tolong pakai kendaraan yang sesuai standar," ujar petugas di lapangan.
Sebab, kendaraan yang mereka gunakan tersebut mengganggu masyarakat.
Sementara itu, pengendara knalpot brong Nur Alim dan Wisnu mengaku harus dijemput rekan mereka, sebab motor yang mereka pakai disita polisi. (*)