Berita Sragen Terbaru
Buntut Kecelakaan Maut Bus Rela di Sragen, Warga Minta Trayek Dicabut: Keputusan Ada di Provinsi
Setelah insiden maut Bus Rela, warga meminta agar trayek tersebut dicabut. Hal itu dikarenakan, warga geram dengan sikap sopir bus.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Setelah insiden maut Bus Rela, warga meminta agar trayek tersebut dicabut.
Hal itu dikarenakan, warga geram dengan sikap sopir bus, yang cenderung ugal-ugalan dan kebut-kebutan ketika berkendara.
Terakhir, Bus Rela menyebabkan kecelakaan maut, yang menewaskan 3 warga Kabupaten Bantul.
Baca juga: Korban Kecelakaan Maut Bus Rela di Sumberlawang Bertambah, Kini 3 Orang Meninggal: Pria Asal Bantul
Baca juga: Gadis Ini Rela Temani Pacar Jadi Kurir Makanan, Seminggu Dapat Rp 1 Juta, Ternyata Begini Kisahnya
Kejadian itu terjadi di Jalan Solo-Purwodadi, beberapa waktu lalu, yang mana Bus Rela menabrak 2 mobil dan satu sepeda motor.
Bus yang berjalan terlalu ke kanan, diduga menjadi penyebab kecelakaan nahas itu terjadi.
Mendengar keluhan masyarakat tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sragen, Catur Sarjanto mengatakan pihaknya sudah menyampaikan keinginan itu kepada Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah.
Baca juga: Kesaksian Warga Laka Bus Rela di Sragen : Korban Teriak Minta Tolong, Lihat Mobil Sudah Ringsek
"Sudah kami sampaikan keluhan warga terhadap Bus rela yang kebut-kebutan dan ugal-ugalan ke Dinas Perhubungan Provinsi," ujarnya kepada TribunSolo.com, Senin (15/11/2021).
Mengingat, Bus Rela termasuk bus antar kota antar daerah, yang menghubungkan Solo dengan Purwodadi, Jawa Tengah.
Kewenangan terkait pencabutan trayek atau kebijakan lainnya, Catur menyebut masih menunggu keputusan Provinsi.
"Kemarin sudah ada pembahasan," singkatnya.
"Semua keputusan ada pada dishub provinsi, semoga hasilnya sesuai dengan harapan," pungkasnya.
Korban Jadi Tiga Orang
Berita duka kembali datang setelah insiden maut Bus Rela, yang terjadi pada Kamis (11/11/2021) lalu.
Jumlah korban jiwa, atas insiden bus menabrak rombongan iring-iringan pengantin itu kembali bertambah.