5 Tempat Wisata Solo Ini Wajib Dikunjungi Wisatawan saat Liburan, Ikonik dan Bersejarah
5 Tempat Wisata Solo Wajib Dikunjungi Wisatawan saat Liburan, tempatnya ikonik dan bersejarah
TRIBUNSOLO.COM - Kota Solo memiliki banyak tempat wisata yang tentunya sayang jika dilewatkan begitu saja.
Meskipun terkenal dengan surga kulinernya, namun tempat wisata yang ditawarkan di Kota Solo juga bisa menjadi tujuan saat datang ke kota ini.
Saat liburan, mengunjungi beberapa tempat wisata di Kota Solo bisa menjadi plihan.
Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Apalagi di Kota Solo, masih banyak bangunan kuno dan wisata sejarah yang pastinya menambah pengetahuan saat berlibur.
Baca juga: Luna Maya dan Nirina Zubir ke Pasar Gede Solo, Mampir Jajan Dawet Bu Dermi Langganan Jokowi
Baca juga: Siap-siap, Ini 2 Destinasi Objek Wisata Solo era Gibran : Balekambang dan Ngarsopuro ala Malioboro
Berikut 7 tempat wisata bersejarah di Kota Solo yang berhasil dirangkum Tribunsolo.com:
1. Pasar Gede
Salah satu yang bisa jadi pilihan destinasi wisata belanja yakni Pasar Gede Solo atau Pasar Gede Hardjonagoro.
Pasar ini merupakan satu di antara simbol kearifan budaya Kota Solo.
Berbeda dengan beberapa pasar tradisional di Solo atau Jogja yang biasanya dikenal sebagai sentra oleh-oleh dan buah tangan.
Pasar Gede Solo justru dikenal sebagai pusat kebutuhan pokok.
Aneka sayur segar, bumbu dapur, daging hingga buah-buahan tersedia secara lengkap.
Selain itu, Pasar Gede Solo juga tenar berkat aneka santapan khas Solo yang masih terus dijajakan.
Seperti halnya Nasi Liwet, Dawet Telasih, Timlo Sastro, dan Tahok.
Oleh sebabnya tak heran jika Pasar Gede Solo juga disebut sebagai destinasi wisata kuliner yang wajib dikunjungi.
Bahkan terkkadang, beberapa kegiatan pertunjukan kesenian kerap digelar di Pasar tersebut mulai dari pertunjukan music hingga pameran lukisan.
Saat datang ke Pasar Gede Solo, wisatawan bisa menikmati beragam kuliner hingga berbelanja oleh-oleh.

2. Museum Keris
Solo merupakan salah satu kota yang wajib Anda kunjungi.
Sebab, di kampung halaman Jokowi ini terdapat berbagai tempat menarik yang bisa disinggahi.
Apalagi Solo dikenal sebagai pusat budaya Jawa dengan branding "Solo Spirit of Java".
Nah, salah satu tempat yang tak boleh Anda lewatkan yakni Museum Keris Nusantara Kota Surakarta.
Lokasinya di Jalan Bhayangkara No.2, Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Letaknya di selatan Stadion R Maladi atau yang lebih dikenal Stadion Sriwedari.
Di museum ini kita dapat belajar berbagai hal yang berhubungan dengan keris.
Baik dari sejarah, jenis, cara pembuatan keris, dan aneka koleksi keris maupun pusaka lainya.
Adapun Museum Keris ini memiliki ratusan koleksi berupa senjata tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, khususnya keris dari Jawa.

Tidak hanya keris, di museum ini juga dipamerkan tombak dan pedang.
Adapula rencong senjata khas masyarakat aceh dipamerkan di museum ini
Di museum ini juga terdapat ruang baca yang koleksinya berupa buku seputar budaya Jawa.
Untuk jam kunjungan Selasa hingga Sabtu buka mulai pukul 09.00 -15.00 WIB.
Khusus hari Jumat buka lebih awal pukul 08.30 - 11.00 WIB.
Untuk hari Senin museum ini tutup.
Harga tiket untuk memasuki Museum Keris Nusantara yakni Rp 7.500 per orang.
Baca juga: Rumah Eks Panti Pijat di Barat Taman Balekambang Solo Terbakar, Warga Berhamburan Keluar Kompleks
Baca juga: Kisah Warung Dawet Langganan Jokowi di Pasar Gede, Biasa Lebaran Raup Rp 5 Juta, Kini Hanya Kenangan
Taman Balekambang merupakan taman kota Solo yang terletak di Jalan Balekambang No1, Banjarsari, Kota Surakarta.
Taman Balekambang memiliki luas tanah 9,8 Ha yang dibangun pada 26 Oktober tahun 1921 oleh KGPAA Mangkunegara VII.
Taman ini dibangun oleh KGPAA Mangkunegara VII untuk putri-putrinya yaitu GRAy Partini Husein Djayaningrat dan GRAy Partinah Sukanta.
Sebelumnya tempat ini bernama Partini Tuin dan Partinah Bosch.
Taman Balekambang dikeliling pepohonan yang rindang.
Dilengkapi kursi dan meja taman bagi pengunjung yang datang.
Sekitar 20 meter dari pintu masuk utama taman terpasang peta Taman Balekambang.
Ada 17 nama tempat yang tertulis dalam peta itu.

Panggung terbuka, gedung kesenian, Partinah Bosch, Partini Tuin, danau, Bale Apung, kolam renang, Bale Tirtoyoso, batu lintang, musola, taman reptil, batu asmara, jalan batu, mck (mandi, cuci, kakus), lokasi outbound, dan kebun pembibitan.
Tidak jauh dari papan peta terdapat papan berukuran sekitar 4x2 meter bertulis sejarah Taman Balekambang.
Taman Balekambang dilengkapi wahana permainan.
Ada kolam wisata air bernama Partini Tuin, taman reptile, dan stand makanan atau kuliner.
Masuk Teman Balekambang tidak dipungut biaya alias gratis.
Buka setiap hari mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
Museum Radya Pustaka merupakan museum tertua di Indonesia.
Museum ini didirikan pada masa pemerintahan Pakubuwono IX oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV di dalem Kepatihan pada tanggal 28 Oktober 1890.
Pada 1 Januari 1913, museum ini lalu dipindahkan ke lokasinya sekarang ini, Gedung Museum Radyapustaka di Jalan Slamet Riyadi, Surakarta.
Museum ini seringkali dikunjungi oleh wisatawan mulai dari masyarakat Solo hingga wisatawan luar Kota Solo.
Museum ini ramai dikunjungi saat tahun ajaran baru dimulai.
Rata-rata pengunjung adalah sekolah dan universitas dari luar Kota Solo.

Untuk tiket masuk yaitu sebesar Rp 5.000 untuk wisatawan dalam negeri sedangkan untuk wisatawan luar negeri sebesar Rp 10.000.
Mulai Senin (7/10/2016) Museum Radya Pustaka buka dari hari Senin hingga Sabtu pukul 09.00 WIB - 14.00 WIB. (*)
5. Museum Keraton Surakarta Hadiningrat
Museum Keraton Kasunanan Surakarta merupakan salah satu tempat wisata yang selalu ramau dikunjungi wisatawan pada hari libur.
Mayoritas pengunjung adalah pelancong dari luar Kota Bengawan.
Foto Presiden pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno; Raja Keraton Kasultanan Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono IX; dan Raja Keraton Kasunanan Surakarta, Sri Susuhunan Pakubuwono XII, berjajar di Museum Kasunanan Surakarta tersebut.
Tampak di bawahnya beberapa prasasti yang berisi piagam kesepakatan dan perjanjian sebagai bukti peran penting Keraton Kasunanan Surakarta untuk kemerdekaan Republik Indonesia.
Prasasti-prasasti tersebut merupakan koleksi baru yang dipajang di museum sebagai pengetahuan bagi para wisatawan.

Adapun wisata Museum Keraton Kasunanan Surakarta dibuka setiap hari kecuali Jumat.
Harga tiket masuk yaitu Rp 10 ribu.
Tiket dapat diperoleh di tiga titik, yakni di depan pagelaran (sebelah selatan Alun-alun Lor), depan Keraton Kasunanan Surakarta, dan depan museum.
Dengan tiket tersebut, wisatawan dapat menikmati benda-benda bersejarah di dalam museum.
Selain itu, wisatawan juga diperbolehkan masuk ke sebagian kawasan keraton.(*)