Berita Boyolali Terbaru
Informasi Swab Gratis untuk Siswa dan Guru di Boyolali, Diyakini Bisa Cegah Terjadinya Klaster PTM
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Boyolali diklaim masih aman dari penyebaran Covid-19.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Karena saat ini baru 50 persen dari total 1.842 siswa yang masuk, sedangkan SMKN 1 Mojosongo memiliki 9 kompetensi keahlian dengan kelas praktikum.
"PTM terbatas ada peningkatan, sebelumnya hanya sepertiga dari total siswa. Sekarang 50 persen dengan sistem sistem sif, masing-masing sif selama tiga jam,” ujarnya.
“Sehingga masih ada siswa yang mengikuti secara daring. Sejauh ini seluruh warga sekolah juga telah menyelesaikan vaksin dosis 1 dan 2," katanya.
Baca juga: Warning Wali Kota Solo Gibran : Jangan Cuma Cari Pengunjung, Siswa Keluyuran Ngemall Harus Dilarang
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Puji Astuti mengatakan jenjang SMA/SMK berada di bawah Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Pihaknya menyambut positif inisiatif dari SMKN 1 Mojosongo.
"Bagi SMA/SMK yang mengajukan diri untuk swab antigen akan kami fasilitasi gratis,” ujarnya.
Klaster di Solo
Klaster Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Solo masih terus bertambah.
Kini total 8 sekolah yang masuk dalam klaster PTM di Solo.
Sekda Solo sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengatakan, tambahan kasus diketahui di SMPIT Nur Hidayah dengan 1 kasus positif Covid-19.
Baca juga: Update PTM di Klaten : Masih Bebas dari Jeratan Penularan Covid-19, Tapi Sekolah Tetap Batasi Siswa
Baca juga: Kesaksian Orangtua yang Siswanya Terpapar Covid-19 di Sekolah Solo : Padahal Prokesnya Ketat Sekali
"Ada satu sekolah lagi, total sementara ada 68 kasus ditemukan dari kegiatan PTM di sekolah," ujarnya, Jumat (22/10/2021).
Temuan kasus di SMP ini merupakan hasil kegiatan surveilans.
Saat ini untuk tracing sedang dilakukan dan hasilnya belum keluar.
Baca juga: Terharunya Anak dan Istri, Nama Almarhum Suaminya Sang Aktivis Sekolah Sungai, Jadi Taman di Klaten
"Tracing dilaksanakan dengan swab PCR dari Dinas Kesehatan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 8 Surakarta, Triad Suparman membenarkan hari ini siswa dan guru melakukan tracing kedua. Setelah adanya 11 siswa yang Positif Covid-19.