Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Misteri Tewasnya Kakek 81 Tahun di Sukoharjo : Tengah Malam Berjalan ke Kali Buntung, Lantas Hilang

Seorang kakek Atmo Wiyono (81) terpeleset di Kali Buntung, Desa Ngasinan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Dok Basarnas Semarang
Proses evakuasi jenazah AW (81) kakek yang tenggelam di Kali Buntung, Dukuh Ngasinan, Desa Ngasinan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, Jum'at (19/11/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Seorang kakek AW (81) terpeleset di Kali Buntung, Desa Ngasinan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo.

Hilangnya kakek 81 tahun itu pada Rabu (17/11/2021) sekitar pukul 23.30 WIB akhirnya ditemukan tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal, Jum'at (19/11/2021) pagi.

Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto mengatakan, jenazah kakek tersebut ditemukan sudah hanyut hingga 5,1 KM dari titik awal lokasi.

"Kondisi sudah tak bernyawa," ungkap dia kepada TribunSolo.com.

Baca juga: Tolak Berhubungan Badan, Istri Tewas Dibacok Suaminya, Pelaku Tunggui Korban Sekarat

Baca juga: Asal-usul Mengapa Colomadu Terpisah dari Karanganyar : Bagi-bagi Wilayah Kekuasaan Para Raja Jawa
Heru menjelaskan, warga RT 02, RW 03, Dukuh Ngasinan sebelumnya hilang usai kedapatan malam-malam ke arah sungai.

"Ada saksi yang melihat korban tersebut menuju sungai sendirian dan membawa tongkat hingga pagi tidak pulang ke rumah," ucap Heru.

Dia menuturkan korban diduga terpeleset dan jatuh ke sungai.

Hal tersebut dibuktikan dengan penemuan tongkat yang biasanya dipakai berada di tepian sungai tersebut dan pohon pisah roboh.

Dia mengatakan kondisi kedalaman sungai Buntung bervariasi 1 meter hingga 2 meter dan lebar mencapai 3 meter.

"Pencarian tim SAR gabungan dengan metode susur sungai dari titik ditemukannya tongkat ke arah hilir," ujar Heru

"Selanjutnya jenazah korban dibawah ke rumah duka dan diserahkan ke keluarga," aku dia.

Sebelumnya, AW dilaporkan hanyut di Kali Buntung, Kamis (18/11/2021).

Dugaan itu muncul usai ditemukan tongkat yang biasa digunakan oleh pria tersebut, juga pohon pisang dipinggir sungai ada yang roboh.

Tanda-tanda itulah yang mendasari pihak keluarga AW melaporkan kejadian itu ke Polsek setempat yang kemudian dilakukan pencarian bersama tim SAR.

Kapolsek Bulu, AKP Banuari, menuturkan pencarian itu dilakukan dimulai sekitar pukul 8.00 pagi WIB.

"Hingga sore tadi masih dilakukan pencarian, masih belum ketemu," terang Banuari.

Dia menjelaskan, tim SAR yang melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai juga belum menemukan tanda-tanda keberadaan kakek tersebut.

Baca juga: Bak Sebuah Rezeki Usai Menikah, Ria Ricis Jadi YouTuber dengan Subscriber Terbanyak Lampaui Atta

Sementara itu, menurut Kapolsek saat proses pencarian tidak dihadapkan kendala yang berarti, cuaca sangat mendukung, artinya cuaca saat itu terang.

Terlebih, kata dia, arus sungai dan debet air juga berkurang.

"Pukul 17.00 tadi pencarian kita hentikan. Akan dilanjutkan besok pagi," bebernya.

Tersengat Listrik

Hati-hati saat hujan seperti ini, jika ingin berteduh atau bersandar di suatu tempat.

Ya, kejadian nahas dialami AGS (12) yang tersengat listrik di tengah bermain sepak bola di Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten, Rabu (17/11/2021).

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kala itu AGS tewas seusai tersengat listrik karena memag kondisi badannya tengah basah.

Korban bersama 12 temannya sedang bermain sepak bola di lapangan desa.

Mereka asyik bermain sepak bola di tengah guyuran hujan lebat.

Baca juga: Harapan Warga Todipan Solo yang Terendam Banjir, Anak-anak Bisa Diungsikan, Karena Belum Juga Surut

Baca juga: Pria Ngrampal Sragen Tewas Kesetrum Jebakan Tikus, Pamit Pergi ke Sawah Usai Shalat Ied

Sangking asyiknya korban merasa kelelahan dan minggir ke tepian.

"Saat ke tepi korban memegang tiang lampu di halaman masjid," jelas Kanit Reskrim Polsek Kalikotes, Aiptu Nyoto.

Namun nahas, dia langsung tersengat.

Salah satu temannya berinisial DAS sempat menolong korban.

Namun, setelah berusaha menolong korban, DAS kaget karena sempat kesetrum.

Setelah mengetahui korban tersengat listrik, lalu DAS lari dan melaporkan ke Ketua RT setempat.

Kemudian Ketua RT setempat mematikan aliran listrik di tiang tersebut dan baru meminta bantuan kepada warga.

"Saat peristiwa itu terjadi, kondisi Kalikotes sedang hujan lebat," ucap dia.

Lanjut, Nyoto mengatakan kejadian tersebut terjadi diduga korban tersengat aliran listrik saat beristirahat.

"Teman korban kaget tesetrum saat menolong korban, kemudian memanggil warga untuk mematikan listrik di lokasi kejadian," ujarnya.

Lanjut, dia menghimbau kepada masyarakat Klaten, terutama orang tua untuk tetap mengawasi anak-anaknya.

Baca juga: BREAKING NEWS : Lagi-lagi Banjir Kembali Datang di Todipan Purwosari Solo, Puluhan Rumah Terendam

Terlebih lagi, dengan kondisi Kabupaten Klaten memasuki musim penghujan, dia meminta orang tua jangan lengah.

"Lebih berhati-hati dalam pengawasan anak, terutama saat kondisi Klaten masuk musim penghujan," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved