Berita Klaten Terbaru
Geger Penemuan Mayat Pria di Kebun Wedi Klaten, Diduga karena Penyakit Asma dan Jantung Kambuh
Warga digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki di kebun di Dukuh Mawen, Desa Pesu, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Selasa (23/11/2021).
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Warga digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki di kebun di Dukuh Mawen, Desa Pesu, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Selasa (23/11/2021).
Saat ditemukan, mayat tersebut ditemukan dalam keadaan setengah telanjang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kejadian tersebut berada di kebun milik Hastuti.
Akibat penemuan mayat itu langsung membuat geger warga sekitar.
Baca juga: Fakta Baru Rekontruksi Tewasnya Ibu Muda Klaten, Pelaku Racik Racun di Rumah & Taburkan ke Mana-mana
Baca juga: Kata Warga soal Ibu di Sawit Boyolali Digugat Dua Anaknya : Gugatan Tanah Bisa Hambat Tol Solo-Jogja
Kapolsek Wedi AKP Mujiana menjelaskan, penemuan mayat tersebut bermula saat saksi 1 bernama Rini Widiyati (45) melintasi lokasi saat akan membeli sayur.
Sesampai di lokasi kejadian, Rini melihat ada motor Suzuki Smash bernomor B-6859-TYK yang terparkir di Jalan Gang RT 08 RW 04 Dukuh Mawen, Desa Pesu Kecamatan Wedi.
"Saat itu, kondisi lokasi kejadian tengah hujan, Rini melihat di sebelah motor ada seorang laki-laki tergeletak," aku dia.
Mujiyana mengatakan korban bernama Sarjono (50), warga RT 01, RW 01, Dukuh Dengkeng Kulon, Desa Dengkeng, Kecamatan Wedi.
Dia mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan medis dari Puskesmas Wedi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Pada kaki korban ditemukan kotoran, diduga korban usai buang air besar," ujar dia.
Dia menuturkan, dari keterangan bidan Desa Dengkeng, korban memikiki riwayat penyakit.
Ia menyebutkan penyakit yang diderita korban, mulai dari asma, jantung dan ODGJ ringan, serta rutin periksa ke Puskesmas Wedi.
Baca juga: Curhatan Warga Nguter di Hadapan Dedi Mulyadi : Empat Tahun Merasakan Bau Busuk Limbah PT RUM
Baca juga: Lihat Si Pelaku yang Habisi Nyawa Anaknya di Juwiring Klaten, Suara Ibu Korban Bergetar : Pembunuh!
"Diduga, korban meninggal karena penyakit asma dan jantung," ucap dia.
Lanjut, ia mengatakan saat gejala ODGJ ringannya kambuh, korban berkeliling menggunakan sepeda atau motor setiap malam.
Meskipun begitu, dia menerangkan bahwa keluarga korban menerima kejadian tersebut.
"Keluarga korban sudah terima kejadian itu sebagai musibah, serta menolak untuk dilakukan otopsi dengan melampirkan surat pernyataan," jelas dia. (*)