Berita Sragen Terbaru
Komisi III DPRD Sragen Buka Borok : Banyak Tambang Galian C Ilegal, Hanya Enam yang Berizin Resmi
Ketua Komisi III DPRD Sragen, Sugiyarto mengungkap hanya ada 6 tambang galian C yang berizin resmi.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Sugiyarto mengatakan ia sudah mengamati aktivitas tambang sejak lama, yang setelah dicek, belum memiliki izin lengkap.
Baca juga: Sogok Instalasi Pakai Ranting Daun Singkong, Bocah 7 Tahun di Wonogiri Tewas Tersengat Listrik
Baca juga: Viral Video Penganiayaan Siswa SD di Malang, Begini Nasib Suami Istri yang Jadi Otak Kejahatan
"Tahun lalu sudah ada, namun berhenti sejenak, baru beroperasi lagi sejak sebulan lalu," katanya kepada TribunSolo.com.
"Saya tanya ke dinas belum ada izinnya, terus saya klarifikasi kepada yang punya CV, ternyata baru izin OSS di DPMPTSP, SDM-nya belum ada" terangnya.
"Saya minta galian diberhentikan," jelas dia menekankan.
Tak hanya itu, tambang juga dijalankan di lahan zona hijau yang termasuk tanah subur.
"Sekarang kan Perda RTRW sudah mengatur, tambang itu masuk zona hijau, kan termasuk tanah subur, kenapa ditambang," ujarnya.
"Apalagi ini juga tanah kas desa, kasihan yang aturannya panen tiga kali, di musim tanam palawija, malah tidak bisa," kata Sugiyarto.
Sugiyarto menganggap, tindakan tambang tanpa izin lengkap tersebut bisa merugikan Pemerintah Kabupaten Sragen.
"Jika berizin lengkap, kan ada retribusi, bisa menaikkan pendapatan asli daerah, ilegal seperti ini kita juga tidak tahu dampaknya kepada lingkungan," paparnya.
Warga sekitar, Wagimin mengatakan aktivitas tambang berdampak kepada lingkungan.
"Pas tidak hujan, debunya masuk ke dalam rumah, padahal yang ditambang Desa Wonorejo, dampaknya ke kita warga Desa Jenggrik, jadi ya merugikan," ungkapnya.
Wagimin juga membenarkan, jika aktivitas tambang sudah berjalan sejak satu bulan terakhir.
"Benar itu," aku dia singkat.
Sidak Komisi IV DPR RI
Elite di Jakarta tiba-tiba melakukan sidak karena keluhan bau busuk PT Rayon Utama Makmur (TUM) Sukoharjo, Selasa (23/11/2021).