Berita Wonogiri Terbaru
Sogok Instalasi Pakai Ranting Daun Singkong, Bocah 7 Tahun di Wonogiri Tewas Tersengat Listrik
Usai kejadian warga membawa korban dibawa ke Puskesmas Rawat Inap Wuryantoro untuk diberikan pertolongan medis, tapi sudah menghembuskan napas.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Bocah di Kabupaten Wonogiri, ZH (7) tewas tersengat listrik, Rabu (24/11/2021).
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, insiden itu bermula saat korban bermain bersama neneknya.
Selang 10 menit, korban keluar ke teras samping dapur rumah yang ada instalasi listrik untuk menghidupkan mesin cuci.
Namun korban terdiam dan dipanggil "Koe Ngopo?? (kamu kenapa)", namun korban tetap diam.
Karena curiga nenek menghampiri korban, ternyata korban sudah tidak sadar.
Baca juga: Ini Tanah Rp 2 Miliar yang Bikin Dua Anak Tega Gugat Ibunya di Boyolali, Padahal Warisan Dibagi Rata
Baca juga: Fakta Baru Rekontruksi Tewasnya Ibu Muda Klaten, Pelaku Racik Racun di Rumah & Taburkan ke Mana-mana
Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Kasubsi Penmas Aipda Iwan Sumarsono mengatakan sudah menerima laporan tersebut.
Usai kejadian warga membawa korban dibawa ke Puskesmas Rawat Inap Wuryantoro untuk diberikan pertolongan medis.
"Namun sesampainya di sana, ternyata korban sudah meninggal dunia," terang dia kepada TribunSolo.com.
Iwan mengatakan jenazah korban telah dilakukan pemeriksaan dari tim medis Puskesmas Rawat Inap Wuryantoro, Wonogiri.
Dia menuturkan dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan dan ditemukan luka sobek karena terbakar di jari dan telapak kedua tangan.
"Diduga korban meninggal dunia karena tersengat aliran listrik, karena korban bermain dengan cara memasukkan ranting daun singkong ke dalam instalasi listrik," ujar Iwan.
Ia mengatakan pihaknya menyita barang bukti berupa ranting dan daun singkong yang digunakan untuk untuk bermain instalasi listrik.
Kesetrum Saat Hujan
Hati-hati saat hujan seperti ini, jika ingin berteduh atau bersandar di suatu tempat.
Ya, kejadian nahas dialami AGS (12) yang tersengat listrik di tengah bermain sepak bola di Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten, Rabu (17/11/2021).
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kala itu AGS tewas seusai tersengat listrik karena memag kondisi badannya tengah basah.
Korban bersama 12 temannya sedang bermain sepak bola di lapangan desa.
Mereka asyik bermain sepak bola di tengah guyuran hujan lebat.
Baca juga: Harapan Warga Todipan Solo yang Terendam Banjir, Anak-anak Bisa Diungsikan, Karena Belum Juga Surut
Baca juga: Pria Ngrampal Sragen Tewas Kesetrum Jebakan Tikus, Pamit Pergi ke Sawah Usai Shalat Ied
Sangking asyiknya korban merasa kelelahan dan minggir ke tepian.
"Saat ke tepi korban memegang tiang lampu di halaman masjid," jelas Kanit Reskrim Polsek Kalikotes, Aiptu Nyoto.
Namun nahas, dia langsung tersengat.
Salah satu temannya berinisial DAS sempat menolong korban.
Namun, setelah berusaha menolong korban, DAS kaget karena sempat kesetrum.
Setelah mengetahui korban tersengat listrik, lalu DAS lari dan melaporkan ke Ketua RT setempat.
Kemudian Ketua RT setempat mematikan aliran listrik di tiang tersebut dan baru meminta bantuan kepada warga.
"Saat peristiwa itu terjadi, kondisi Kalikotes sedang hujan lebat," ucap dia.
Lanjut, Nyoto mengatakan kejadian tersebut terjadi diduga korban tersengat aliran listrik saat beristirahat.
"Teman korban kaget tesetrum saat menolong korban, kemudian memanggil warga untuk mematikan listrik di lokasi kejadian," ujarnya.
Lanjut, dia menghimbau kepada masyarakat Klaten, terutama orang tua untuk tetap mengawasi anak-anaknya.
Baca juga: BREAKING NEWS : Lagi-lagi Banjir Kembali Datang di Todipan Purwosari Solo, Puluhan Rumah Terendam
Terlebih lagi, dengan kondisi Kabupaten Klaten memasuki musim penghujan, dia meminta orang tua jangan lengah.
"Lebih berhati-hati dalam pengawasan anak, terutama saat kondisi Klaten masuk musim penghujan," pungkasnya.
Petani Tersengat Listrik
Seorang petani, Ratno (66) ditemukan meninggal dunia di sawah, Rabu (6/10/2021).
Diketahui, Ratno merupakan warga Kampung Sine, RT 01, Kelurahan Sine, Kecamatan/Kabupaten Sragen.
Ratno meninggal dunia karena tersengat listrik ketika hendak menyemprot tanaman padi miliknya.
Baca juga: Potret Gibran Ajak Dua Menterinya Jokowi Keliling Stadion Manahan Solo, Pakai Mobil Listrik Klasik
Baca juga: Solo Kini Punya Ikon Baru : Mobil Listrik Wisata, Model Klasik dan Bisa Blusukan Masuk Gang
Kasi Humas Polres Sragen, AKP Suwarso mengatakan, kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh seorang tukang becak yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Tukang becak tersebut sempat mendengar suara ledakan dari atas kabel instalasi yang berada di perempatan SMP N 6 Sragen," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Rabu (6/10/2021).
"Ternyata terdapat kabel putus pada instalasi listrik tersebut," imbuhnya.
Baca juga: Ekonomi Mulai Menggeliat, PLN Jalankan 4 Strategi Untuk Dorong Konsumsi Listrik
Kemudian, salah seorang pengendara yang lewat, memberi tahu tukang becak tersebut jika ada orang yang tergeletak di pinggir sawah.
Lantas, keduanya memeriksa dan benar korban sudah dalam posisi tergeletak dan tangan kiri mengalami luka bakar.
Selain itu, korban juga masih dalam keadaan menggendong alat semprot pertanian.
"Kemudian korban dibawa ke RSUD Soehadi Prijonegoro untuk diperiksa, dengan hasil korban meninggal dunia murni tersengat listrik," terangnya.
Kini, korban diserahkan ke pihak keluarga dan sudah dimakamkan. (*)