Suami di Gresik Bunuh Istri dan Aniaya Anak Gadisnya, Dilakukan dengan Tabung Elpiji dan Gunting
Seorang suami di Gresik tega membunuh istri dan menganiaya anak gadisnya, pelaku ditemukan tewas di dekat rel kereta api.
T diketahui sudah meregang nyawa, sedangkan ZT masih hidup kendati dalam kondisi kritis.
Ketika warga masuk ke dalam rumah, ZT hanya terdiam menahan sakit, sementara kepalanya mengeluarkan darah.
Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
"Kemudian dilarikan ke rumah sakit (ZT), dan warga ada yang melapor ke polisi," terangnya.
Polisi yang menerima laporan itu langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Petugas kemudian memasang garis polisi di sekitar rumah korban.
Baca juga: TKW Asal Indramayu Dijual jadi PSK di Dubai, Berawal Tak Cocok dengan Majikan Hingga Malu Mau Pulang
Baca juga: Ngaku Polisi, Bapak dan Anak Rampas Motor Pasangan ABG, Minta Keduanya Lepas Baju Ditempat
Suami tewas tertabrak kereta
JS, yang merupakan suami T, ditemukan tewas dengan luka parah di dekat rel kereta api di wilayah Kabupaten Jombang.
Diduga JS nekat mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan tubuhnya ke gerbong kereta api yang sedang melintas.
Dia menabrakkan diri ke gerbong kereta api Jayakarta tujuan Surabaya-Jakarta di perlintasan rel wilayah Desa Sembung, Rabu sekitar pukul 15.50 WIB.
Hal itu disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Gresik, Iptu Wahyu Rizki, ketika dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (25/11/2021).
"Kamis sudah koordinasi dengan Polsek Perak, dan benar jika pria yang tewas menabrakkan diri di perlintasan kereta api itu pelaku pembunuhan di Driyorejo."
"Kami juga sudah pastikan kepada pihak keluarga," katanya.
Dengan kepastian tewasnya pelaku pembunuhan, polisi menyebut, kasus kematian T secara otomatis juga ditutup.
Kendati demikian, pihaknya juga tetap akan melakukan pendampingan terhadap ZT.
Kabar terbaru, kondisi ZT sudah berangsur sadar.
Namun, demi menjaga psikis serta pemulihan, pihak kepolisian memilih menunggu dan belum mengajukan pertanyaan.
"Alhamdulillah sudah mulai sadar, tapi kami tidak ingin terlalu membingungkan dia dulu, kasihan."
"Biar sembuh dulu, sambil kami juga sudah siapkan trauma healing bagi korban nantinya," ungkap Wahyu.(*)