Berita Sragen Terbaru
Reaksi Bupati Yuni Lihat APBD Sragen 2022 Defisit Rp 230 Miliar : Tak Apa-apa, Ada Pesan dari Jokowi
APBD Sragen 2022 mengalami defisit sebanyak sebesar Rp 230 miliar atau tepatnya Rp 230.428.319.495.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Investor Berdatangan
Ribuan pekerja akan dibutuhkan di Kabupaten Sragen, karena pabrik berskala besar bakal segera dibangun.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan, pasca puncak pandemi ini Bumi Sukowati dibanjiri investor luar negeri.
Dua di antaranya yakni investor dalam hal Penanaman Modal Asing (PMA) yang akan membangun pabrik dengan menyerap ribuan pekerja.
"Sudah ada 2 PMA yang sedang OTW (on the way) dari Korea Selatan," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Kamis (25/11/2021).
"Investasi produk alas kaki, dan nanti bisa menyerap tenaga kerja yang banyak," ujarnya.
Saat ini kata Yuni, para investor asing tengah menyisir lahan yang bisa digunakan untuk membangun pabrik berskala besar.
"PMA butuh lahan yang sangat luas, yang tentu di daerah yang betul-betul kondusif, dalam hal harga, warga, maupun kehidupan sosial politiknya," terangnya.
Untuk itu, Yuni berharap masyarakat Sragen mau menjadi masyarakat yang pro investasi.
Terbaru, Sragen baru saja menyabet peringkat ketiga dalam ajang Investment Award 2021.
"Saat ini, Sragen memiliki iklim yang baik untuk para investor," aku dia.
Baca juga: Korban Investasi Bodong Lapor ke Polresta Solo, Tangkapan Layar & Bukti Transfer Jadi Alat Bukti
Bahkan keberadaan dua exit tol di Sragen diharapkan bisa menjadi pertimbangan investor dalam hal akomodasi.
Pemkab Sragen juga tengah menyusun Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) agar bisa dijadikan acuan para investor menanamkan modalnya.
"Dengan RDTR yang hampir selesai, Sragen bisa memulai lebih dulu daripada daerah lain dalam hal investasi," kata Yuni.
Lowongan Kerja Solo Raya