Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Nani Pengirim Sate Sianida Minta Hukuman Diringankan, Curhat soal Utang hingga Ingin Berkeluarga

Nani Aprilliani Nurjaman, terdakwa kasus sate sianida minta untuk diringankan vonisnya.

Penulis: Tribun Network | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Kompas TV
NA alias Nani Aprilliani, tersangka pengirim sate sianida yang tewaskan seorang bocah di Bantul, Jogjakarta. 

TRIBUNSOLO.COM - Masih ingat Nani Aprilliani Nurjaman, terdakwa kasus sate sianida?

Kini ia meminta kepada majelis hakim untuk memberikan hukuman ringan kepadanya.

Hal ini diungkapnya dalam sidang di Pengadilan Negeri Bantul dengan agenda pledoi dari penasehat hukum (PH) dan terdakwa atas tuntutan jaksa penuntut umum (JPU), Senin (29/11/2021).

Baca juga: Kejamnya Dukun Pengganda Uang, Ngaku Beri Air Mujarab Malah Ternyata Dicampur Sianida, 3 Orang Tewas

Diketahui, setelah penasehat hukum membacakan pledoi, Nani diberikan kesempatan untuk berbicara.

Melalui daring, Nani yang berada di Lapas Perempuan IIB Yogyakarta di Wonosari, Gunungkidul meminta ampunan.

Lebih lanjut, ia tobat dari Allah atas dosa yang telah diperbuatnya.

Pengirim sate sianiada ini juga meminta maaf kepada keluarganya terutama orangtua yang telah menanggung malu dan kecewa karena perbuatannya yang berujung dipenjara.

Tak hanya keluarga sendiri, ia juga meminta maaf ke keluarga korban.

"Demikian juga untuk keluarga korban saya mohon maaf yang sebesar-besarnya berdasarkan hati saya yang paling dalam atas kelalaian, dan kebodohan saya yang mengakibatkan meninggalnya adik Naba Faiz Prasetya yang jelas-jelas tidak menjadi tujuan dan harapan saya," ucap Nani dikutip dari Kompas.com.

Dikatakannya, tujuan pengiriman sate bersianida itu untuk Tomi, warga Kapanewon Kasihan, yang juga teman dekatnya.

"Yang saya tuju, yang saya harapkan hanyalah Tomi. Hanya Tomi.

Sekali lagi saya sampaikan permohonan maaf yang saya tuju tidak adik Naba.

Yang tidak saya kenal akan tetapi untuk Tomi.

Hanya untuk Tomi karena saya merasa sangat tertekan depresi benar-benar tertekan oleh saudara Tomi," sambungnya.

Nani juga mengatakan karena kelalaian dan kebodohannya harus ditebus dengan menjalani hukuman dipenjara.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved