Virus Corona
Inilah Gejala Terjangkit Varian Covid-19 Omicron, Waspada Bila Tubuh Mendadak Lelah dan Nyeri
Kasus Omicron di Afrika Selatan meningkat dari sebelumnya hanya di bawah 300 kasus baru sehari menjadi lebih dari 3.200 hanya dalam sehari.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, JOHANNESBURG - Varian baru virus Corona yang dinamakan Omicron kini tengah mewabah di sejumlah negara.
Ternyata ada gejala berbeda yang ditunjukkan oleh orang setelah terjangkit virus Omicron.
Gejala itu disebut para ahli kesehatan agak berbeda dari varian Delta.
Sebagaimana disampaikan seorang dokter Afrika Selatan, salah satu orang yang pertama menemukan varian ini.
"Pasien Covid yang terinfeksi varian baru ini mulai muncul sekitar 18 November," kata Ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan, Dr. Angelique Coetzee pada hari Minggu lalu.
Baca juga: Apa Itu Omicron? Varian Baru Virus Covid-19 yang Kini Mengancam Dunia, 500 Persen Lebih Menular
Baca juga: Hasil Surveilans Tahap Kedua PTM di Kota Solo, 30 Siswa dan Guru Terpapar Covid-19
Ia lantas membeberkan gejala yang dirasakan pasien pertama, seorang laki-laki berusia sekitar 30-an.
"Ia mengaku 'sangat lelah' selama beberapa hari dan juga merasa nyeri tubuh dan sedikit sakit kepala," jelas Dr. Coetzee.

Kendati demikian, pasien tidak menunjukkan gejala yang biasanya terkait dengan Delta atau varian sebelumnya, seperti batuk atau kehilangan indera pengecap atau penciuman.
"Hanya merasa 'tenggorokannya gatal' bukan sakit," papar Dr. Coetzee.
Dikutip dari laman Russia Today, Selasa (30/11/2021), Dr. Coetzee mengatakan bahwa rekan-rekannya melaporkan kasus serupa dari pasien yang terinfeksi strain Omicron.
Semua pasien itu mengalami apa yang disebutnya sebagai 'gejala yang sangat ringan'.
Ia juga menyampaikan bahwa yang ia ketahui, tidak ada pasien yang terinfeksi Omicron yang dirawat di rumah sakit.
Pengamatannya itu sebagian dikonfirmasi oleh seorang Ahli Virologi dan Kepala Komite Penasihat Menteri Afrika Selatan untuk vaksin Covid-19, Profesor Barry Schoub.
"Sejauh ini, kasusnya cukup ringan, kami juga memiliki program pengawasan rumah sakit di sini dan belum menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kasus rawat inap," kata Prof Schoub pada hari Minggu lalu.

Waspada ! Kehadiran Sub Varian BA.2.75 T di Indonesia Tinggal Menunggu Waktu, Ini Prediksi Ahli |
![]() |
---|
Epidemiolog Minta Masyarakat Waspada : Puncak Covid-19 Diprediksi Agustus, Krisis Sampai Oktober |
![]() |
---|
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Naik, Tembus 5.085 Orang per Selasa 19 Juli 2022 |
![]() |
---|
Kasus Covid-19 Bertambah 3.540 per Minggu 17 Juli 2022, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Tak Ada Lagi Kelonggaran, Jokowi Minta Masyarakat Kembali Pakai Masker : Covid-19 Masih Ada |
![]() |
---|