Berita Sragen Terbaru
Potret Baru Gunung Kemukus Sragen : Jauh dari Kesan Angker & Mistik untuk Esek-esek, Kini Kekinian
Siapa yang tidak kenal dengan wisata di Gunung Kemukus di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Siapa yang tidak kenal dengan wisata Gunung Kemukus di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen.
Setelah dipugar sejak setahun lalu, kini tampilan dari 'The New Kemukus' sudah lebih bagus dan instagramable.
Perubahan sudah terlihat ketika masuk ke dalam kawasan Gunung Kemukus dengan desain pintu masuk yang didesain kekinian.
Sehingga kesan angker, kumuh dan tak terawat sudah tidak lagi melekat pada lokasi yang dikenal dengan ritual esek-esek.
Tampak di sepanjang bibir aliran Waduk Kedung Ombo itu telah dibangun pedestrian bagi pejalan kaki dan tambahan ornamen lampu tambah sehingga jadi lebih estetik.
Tak hanya itu, hamparan pemandangan hijau aliran Kedung Ombo menambah keindahan foto.
Kini, Wisata Gunung Kemukus cocok dimasukkan ke dalam list liburan, yang kini lebih ramah terhadap keluarga.
Tampilan baru Gunung Kemukus itu, langsung didatangi anak-anak muda untuk mengabadikan keindahan 'The New Kemukus'.
"Sekarang lebih bagus, lebih instagramable, hasil fotonya bagus," kata salah satu pengunjung, Nabila Rahma kepada TribunSolo.com, Jumat (3/12/2021).
Baca juga: Objek Wisata Sangiran dan Kemukus di Sragen Buka saat Libur Nataru: Pengunjung Dibatasi
Baca juga: Untuk Warga Sragen, Hadiah 3 Sepeda Motor Menanti, Syaratnya Ikut Program Vaksinasi Covid-19
Nabila yang datang bersama temannya, asyik berfoto-foto di kawasan pedestrian Gunung Kemukus yang masih sepi dari pengunjung.
Menurutnya, pedestrian yang estetik ditambah pemandangan kawasan aliran Waduk Kedung Ombo menjadi darik tersendiri.
"Bagusnya karena pemandangannya dan tempatnya bagus, ini baru pertama kali kesini," ujarnya.
Proyek pembangunan 'The New Kemukus' sendiri, ditarget selesai pada Bulan Desember ini.
Rencananya, Objek Wisata Gunung Kemukus akan resmi dibuka pada Januari tahun 2022 mendatang.
Janji Penataan Kemukus
Penataan obyek wisata (obwis) Gunung Kemukus menjadi program kerja yang akan dikerjakan dalam waktu dekat oleh bupati dan wakil bupati Sragen terpilih Yuni-Suroto.
"Program paling dekat yang akan kami lakukan menata Gunung Kemukus," papar Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Kamis (21/1/2021).
Baca juga: Diangkat Jadi Bupati Sragen, Yuni Ucapkan Terima Kasih Kepada Wakilnya Yang Terdahulu
Baca juga: Dua Jalur Alternatif ke Waduk Kedung Ombo Sragen, Bisa ke Lewat di Kawasan Gunung Kemukus
Yuni menyatakan, saat ini revitalisasi Gunung Kemukus tengah dikerjakan.
"Revitalisasi sudah dimulai tahun ini," kata dia.
Ia memastikan bahwa revitalisasi obwis Gunung Kemukus bisa selesai pada 2022.
"Kami pastikan tahun depan revitalisasinay selesai," tegasnya.
Diakuinya, mengubah stigma negatif Gunung Kemukus sebagai tempat mencari pesugihan serta prostitusi bukan perkara mudah.
"Tidak mudah untuk mengubah stigma tersebut," ungkap Yuni.
Selain itu, jajarannya bakal menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk lima tahun berikutnya.
"Kemarin kami sudah diskusi dengan Bappeda Sragen RPJMD mau dibuat tiga atau lima tahun."
"Namun sekarang sudah bisa saya pastikan RPJMD dibuat untuk lima tahun sesuai visi dan misi kami saat kampanye kemarin," katanya.
Pernah Direncanakan Untuk Wisata Keluarga
Sebelumnya , Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen telah berencana mempersolek citra Gunung Kemukus lebih baik lagi.
Bupati Sragen Kusdinar Yuni Untung Sukowati berujar rencana tersebut juga sebagai upaya untuk membebaskan Gunung Kemukus dari praktik prostitusi.
"Maka dari itu direncanakan Gunung Kemukus menjadi tempat wisata keluarga, yang akan terintegrasi dengan dua destinasi wisata lainnya, yakni Waduk Kedungombo dan Museum Purbakala Sangiran," katanya kepada wartawan, Sabtu (10/5/2019).
Terkait rencana tersebut, sudah disiapkan Detail Engineering Design (DED) yang integrated dengan tiga lokasi tersebut, Gunung Kemukus, Waduk Kedungombo, dan Museum Purbakala Sangiran.
• Kericuhan Warnai Pleno KPU Papua yang Tengah Diskors, Begini Kronologinya
Dan targetnya tahun 2020 barangkali bisa memperoleh dananya dari pemerintah.
Karena perkiraannya dibutuhkan anggaran yang cukup besar.
"Kemarin Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sudah memberikan lampu hijau," jelasnya.
Sementara itu saat ini praktik prostitusi Gunung Kemukus masih marak terjadi.
• Ifan Seventeen dan Virgoun Jalani Ibadah Umrah, Rizal Armada Ungkap Kekagumannya: Adem Lihatnya
Terlebih adanya kalimat persuasif yang menyatakan bahwa kawasan wisata ziarah Gunung Kemukus bebas dari prostitusi, karaoke dan warung-warung remang-remang.
"Seiring berjalannya waktu kondisi lingkungan ziarah menyimpang tersebut kembali seperti semula, sejumlah Pekerja Sex Komersial (PSK) kembali menghuni rumah-rumah warga disana, walaupun sudah ada penertiban dan sebagainya," katanya.
Maka dari itu akan Wisata Keluarga harapannya menjadi solusi. (*)