Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Gunung Semeru Erupsi

Kisah Pilu Erupsi Gunung Semeru, Ibu dan Anak Ditemukan Meninggal dalam Kondisi Berpelukan di Dapur

BNPB mencatat hingga Minggu (5/12/2021) pagi ada 13 orang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Kolase Foto SURYA.co.id/Tony Hermawan/Internet
Gunung Semeru meletus sejak Jumat Sore dan kembali meletus dengan guguran lava pijar disertai gemuruh pada Sabtu (4/12/2021) sore. 

TRIBUNSOLO.COM, LUMAJANG - Kisah pilu di balik erupsi Gunung Semeru, di Lumajang, Jawa Timur.

Diberitakan, ibu dan anak meninggal dunia dalam kondisi saling berpelukan di dapur rumah mereka.

Adapun rumah mereka memang terdampak erupsi Gunung Semeru di Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Dua korban meinggal dunia itu bernama Salamah (70) dan anaknya Rumin (28).

Baca juga: Detik-detik Erupsi Gunung Semeru: Ternyata Alam Sudah Beri Tanda-tanda Ini, Tapi Tak Disadari Warga

Baca juga: Detik-detik Gunung Semeru Meletus, Guguran Lava Pijar Disertai Suara Gemuruh

Mereka ditemukan meninggal dunia di antara reruntuhan bangunan yang roboh.

Diduga Rumin saat kejadian erupsi Gunung Semeru hendak menyelamatkan ibunya yang tak sanggup berjalan karena faktor usia.

Legiman, adik ipar Salamah mengatakan saat Gunung Semeru erupsi semua orang di desanya lari berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri.

Ketika kondisi tersebut, diduga Rumini tak tega meninggalkan ibunya seorang diri.

Sehingga keduanya ditemukan meninggal dunia dalam keadaan berpelukan.

"Tadi pagi kan saya cari adik ipar sama ponakanku. Pas bongkar rontokan tembok dapur terus tangannya kelihatan dan langsung kami bersihkan dan di bawa ke rumah untuk dimakamkan," kata Legiman.

Dua anggota keluarga Salamah, kata dia, juga bernasib malang.

Suami dan anak Salamah mengalami luka cidera akibat terkena reruntuhan bangunan rumah.

"Suami Rumini dan anaknya selamat, mereka sekarang dirawat di Puskesmas," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lumajang Bayu Wibowo mengatakan, total jumlah korban yang meninggal dunia terus bertambah.

"Untuk siapa-siapanya kami masih melakukan pendataan dan konfirmasi namanya beserta keluarganya," katanya.

13 orang meninggal dunia

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved