Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Novel Baswedan Ungkap Alasannya Terima Tawaran Kapolri untuk Jadi ASN Polri

Eks penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan ungkap alasannya terima tawaran jadi ASN Polri.

Penulis: Tribun Network | Editor: Reza Dwi Wijayanti
kompas.com/Tatang Guritno
Novel Baswedan 

TRIBUNSOLO.COM - Sebanyak 44 dari 57 mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) bersedia menjadi ASN Polri.

Hal ini diungkap Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan setelah menyelesaikan sosialisasi pengangkatan 57 mantan pegawai KPK menjadi ASN Polri.

Ramadhan juga mengungkap ada 8 orang yang tidak bersedia menjadi ASN di Korps Bhayangkara.

Baca juga: Kekayaan Wakil Ketua KPK Ini Naik Rp 4,2 Miliar dalam Setahun, Mengaku Punya Pemancingan 1 Hektare

Baca juga: Ini Isi Tuntutan Alumni 212 untuk Pemerintah: Desak KPK Usut Bisnis PCR, hingga Aksi Bela MUI

"Hasil sosialisasi yang tidak bersedia (jadi ASN) 8 orang.

Yang mengisi surat perjanjian dan menyatakan bersedia menjadi ASN Polri sebanyak 44 orang," kata Kombes Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (6/12/2021).

Meski polisi belum mengungkap siapa saja sosok yang menerima tawaran menjadi ASN Polri, kini sejumlah nama mulai terungkap.

Salah satunya mantan penyidik senior KPK, Novel Baswedan.

Dalam postingan di akun twitternya @nazaqistsha, Senin (6/12/2021), ia memutuskan menerima tawaran Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Novel menyebut tawaran dari Kapolri ia terima karena ia masih prihatin dengan korupsi yang banyak dan masif.

"Prihatin dgn korupsi yg banyak & masif, ditambah dgn kondisi KPK yg makin tdk dipercaya publik krn Pimp KPK bermasalah.

Saat Kapolri memberi kesempatan utk ikut berkontribusi memberantas korupsi bidang pencegahan, maka saya & sebagian besar IM57 menerima," tulis Novel.

Dilansir dari Kompas.com, Novel mengungkapkan, alasannya menerima tawaran jadi ASN Polri.

"(Kapolri) meminta kami untuk kesediaannya untuk ikut melakukan tugas-tugas dalam rangka berbakti untuk kepentingan bangsa dan negara, tentu pilihan itu menjadi sulit buat kami untuk menolak," kata Novel saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, dikutip dari Kompas.com, Senin (6/12/2021).

Lebih lanjut, ia menilai kesungguhan dari Kapolri untuk melakukan pemberantasan korupsi dari sisi pencegahan.

Hal itu lah yang membuat Novel dan rekan-rekannya tak bisa menolak tawaran kerja bersama memberantas korupsi lewat bertugas sebagai ASN Polri.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved