Selain Dirudapaksa, Santriwati di Ponpes Herry Wirawan Juga Dipaksa Jadi Kuli Bangunan, Warga Marah
Tak cuma dicabuli, sejumlah santriwati di di pesantren yang diasuh Herry Wirawan juga harus menderita dipaksa kerja keras.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Saat itu pun, ia merasa hal tersebut akan mungkin terjadi.
Lalu, Agus juga sempat percaya bahwa Madani Boarding School menerapkan pendidikan berbasis agama.
Namun, kepercayaan Agus kepada pesantren itu sirna ketika polisi datang ke wilayahnya.
Awalnya, ia tak diceritakan mengenai kasus pelecehan tersebut.
Pada akhirnya, Agus mengetahui, Herry adalah pelaku rudapaksa kepada santriwatinya.
"Saya juga kaget dan enggak percaya, jadi saya tanya lagi, 'Yang bener pak', polisinya bilang iya, tersangkanya udah ditangkap ada di mobil (polisi).
"Jadi ditangkapnya mah bukan di sini, kan ada dua pesantrennya sama yang di Antapani," ujarnya.
Selama ini, Agus merasa Herry adalah sosok yang baik.
Setiap datang ke pondok pesantren itu, Herry terkadang datang mengendarai motor atau mobil.
Namun ternyata, di balik tampang polosnya, Herry telah melakukan perbuatan tak bermoral.
"Kalau tahu dari dulu mungkin bisa kita cegah. (Sekarang) jadi marah lah warga di sini juga ke dia (pelaku)," katanya.
Sosok Herry Wirawan
Sebelumnya, beredar surat keterangan domisili dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bandung yang mencantumkan tempat tinggal Herry.
Dalam surat itu, tertulis Herry Wirawan tinggal di Dago Biru, Kota Bandung.
Namun, berdasarkan penelusuran wartawan Tribunjabar.id, ia tak tinggal lagi di sana.
