Breaking News
Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Saat Maghrib Langit Solo Masih Terlihat 'Terang' dan Kuning, Ini Penjelasan Fenomena Alam dari BMKG

Beberapa hari terakhir, menjelang waktu senja atau Maghrib, wilayah Solo dan sekitarnya terlihat masih terang, seakan-akan masih pukul 4 sore

Penulis: Tri Widodo | Editor: Aji Bramastra
TribunSolo.com/Aji Bramastra
Langit Solo terlihat masih terang dan lebih kuning saat waktu Maghrib tiba, Selasa (14/12/2021). Menurut BMKG fenomena alam ini merupakan efek optik karena banyaknya partikel air di udara jelang turun hujan. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - BIla anda perhatikan beberapa hari terakhir, menjelang waktu senja atau Maghrib, wilayah Solo dan sekitarnya terlihat menguning.

Satu hal yang mencolok, suasana di sekitar masih terlihat terang, seakan-akan waktu masih menunjukkan pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Viral Awan Tsunami Gegerkan Warga Pamekasan, Dapat Berdampak Cuaca Ekstrem, Ini Penjelasan BMKG

Langit pun berwarna jingga kekuningan.

Pemandangan serupa juga terlihat Selasa (14/12/2021).

Bila biasanya menjelang maghrib suasanya gelap, maka suasana masih terlihat terang, atau berwarna jingga kekuningan.

Dari Solo dan Boyolali misalnya, fenomena alam itu sangat jelas terlihat saat menjelang pergantian siang dan malam.

Nah, apa penjelasan dari fenomena alam ini ?

Kasi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Klas I Semarang, Iis W Harmoko mengatakan, fenomena alam ini merupakan hal biasa terjadi karena pembiasan sinar matahari.

"Secara sederhana, penjelasannya hanya karena optik saja. Fenomena optik biasa yang disebabkan oleh pembiasan sinar matahari," ujarnya.

Hal itu disebabkan oleh banyak partikel air (kelembapan tinggi), awan, di wilayah tersebut.

Seperti di daerah pantai saat tenggelamnya sinar matahari. 

"Kalau kita di pantai itu lihat sunset, warnanya pasti seperti itu. Nah karena saat kita melihat terbenamnya matahari, banyak partikel air yang ada di pantai tersebut," ujarnya.

Akibat partikel air tersebut menjadikan warna langit menjadi oranye. 

Apalagi saat ini juga telah masuk musim hujan. Sehingga uap airnya juga banyak. 

"Sehingga pembiasan warna (oranye) terlihat jelas. Sinar matahari lebih banyak di spektrum oranye sehingga yang muncul warna oranye," imbuhnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved