Kisah WNA Polandia Kehilangan Sepeda Rp 20 Juta di Malang, Ketemu di Solo Gegara Scroll Facebook

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Martin Bartczak, warga negara Polandia yang menetap di Malang, mengalami kejadian tak menyenangkan ketika sepeda kesayangannya dicuri di rumahnya pada Agustus lalu.

Sepeda merek Patrol miliknya, yang dibawa langsung dari Polandia dan bernilai sekitar Rp 20 juta, raib saat ditinggal di rumah.

Beberapa hari setelah kejadian, Martin secara iseng membuka akun jual beli di Facebook.

Di sana, ia menemukan sepeda dengan ciri-ciri mirip miliknya dijual seharga Rp 8 juta.

“Dia langsung curiga, karena model dan warnanya sama persis dengan sepedanya yang hilang,” ujar Kapolsek Banjarsari Kompol Pardjono melalui Kanit Reskrim AKP Herawan, Kamis (18/9/2025).

Herawan menjelaskan bahwa sepeda tersebut memiliki nilai sentimental bagi Martin karena telah menemaninya sejak awal kepindahan ke Indonesia. 

“Sepeda ini menemani dia dari awal pindah. Jadi ada kenangan yang tidak bisa diganti dengan uang,” tambahnya.

Setelah menemukan iklan penjualan tersebut, Martin melaporkan pencurian ke Polresta Malang Kota.

Dari hasil penelusuran media sosial, diketahui bahwa sepeda tersebut berada di kawasan Banjarsari, Kota Solo.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Polresta Malang berkoordinasi dengan Polsek Banjarsari untuk melacak keberadaan sepeda dan pelaku.

“Laporan dari korban kami tindaklanjuti. Kami lakukan penelusuran di media sosial hingga akhirnya identitas pelaku berhasil kami kantongi,” jelas Herawan.

Baca juga: Merana Cuma Punya Sepeda, Jadi Alasan Buruh ini Nekat Curi Honda Beat di Klaten: Pengen Punya Motor

Pelaku akhirnya berhasil diamankan bersama barang bukti pada awal September di wilayah Kadipiro, Kecamatan Banjarsari.

Sepeda milik Martin pun dikembalikan oleh petugas Polsek Banjarsari pada Selasa (16/9/2025).

“Alhamdulillah, pelaku sudah kami amankan. Perkaranya saat ini kami limpahkan ke Polresta Malang Kota untuk proses lebih lanjut,” pungkas Herawan.

(*)