Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Alasan Gereja di Wedi Klaten Buat Pohon Natal dari Sapu Lidi, Romo :Ada Filosofi, Bersatu Jadi Indah

Pembuatan pohon Natal dari sapu lidi di Gereja Katolik Santa Perawan Maria Bunda Kristus tersirat pesan mendalam.

Penulis: Ibnu Dwi Tamtomo | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Ibnu Dwi Tamtomo
Jemaat mengambil momen pohon Natal dari sapu lidi di Gereja Katolik Santa Perawan Maria Bunda Kristus di Desa Tanjunganom Gadungan, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Sabtu (25/12/2021). 

"Ini total sekitar 750-an sapu lidi, plus minusnya," kata dia.

Baca juga: Siap-siap, Sriwedari Ditata Rp 200 Miliar : Graha Wisata Dirobohkan, Ada Mini Zoo & Gedung Teater

Baca juga: Ungkapan Suka Cita Jemaat Sragen Rayakan Natal 2021,Tahun Lalu Hanya Ikuti Ibadah via Live Streaming

Tim Kerja Kreatif Paroki Santa Maria Bunda Kristus Wedi, Antonius Supriyadi, menambahkan, pembuatan pohon tersebut sebagai bentuk semangat untuk bangkit dari pandemi covid-19.

"Dan ini bentuk semangat untuk bangkit dari pandemi itu," ucap dia.

Supriyadi menjelaskan sapu ini didapat dari lingkungan sekitar gereja.

"Dari umat mengirimkan sapu-sapu, dari lingkungan mengirimkan sapu untuk dibentuk menjadi pohon Natal ini," jelas Supriyadi.

Dulu Daring Sekarang Bisa Tatap Muka

Suka cita Hari Raya Natal dirasakan umat Kristiani dan Katolik di Kabupaten Sragen pada tahun ini.

Bahkan begitu bahagia karena tahun ini jauh berbeda dengan tahun lalu yang masih dalam puncak pandemi.

Kini, sebagian jemaat diizinkan menggelar ibadah natal 2021 secara tatap muka di gereja.

Mengingat tahun lalu, ibadah natal tahun 2020 pemerintah melarang umat Kristiani untuk merayakan ibadah Natal langsung tetapi dengan daring.

Maklum, dulu hanya merayakan Natal melalui siaran live streaming dari gereja masing-masing.

Namun, natal tahun 2021 ini disambut dengan suka cita, karena diperbolehkan beribadah di gereja meski harus terbatas.

Salah satu umat Katolik, Andreas Kosasih mengaku senang, karena dapat merayakan Natal kembali di gereja, setelah tahun lalu tidak diperbolehkan.

"Kami senang, kami bahagia, kami bangga, dan kami bersyukur," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Jumat (24/12/2021) malam.

Namun, ia mengaku ada yang kurang, lantaran biasanya momentum natal dirayakan dengan meriah di gerejanya.

Baca juga: Potret Umat Kristiani Sragen Jalani Misa Malam Natal : Berlangsung Khidmat, Bupati Memantau Langsung

Baca juga: Ibadah Natal 2021 di GKJ Sragen Dibagi Dua Kloter, Anak dan Lansia Sehat Diizinkan Ikut Tatap Muka

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved