Berita Klaten Terbaru
Unik, Gereja di Wedi Klaten Bikin Pohon Natal dari Sapu Lidi : Tinggi 7 Meter, Ada Pesan Menyentuh
Momen perayaan Hari Raya Natal di Kabupaten Klaten ada saja sisi unik yang menarik perhatian umat.
Penulis: Ibnu Dwi Tamtomo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Momen perayaan Hari Raya Natal di Kabupaten Klaten ada saja sisi unik yang menarik perhatian umat.
Kini ada di Gereja Katolik Santa Perawan Maria Bunda Kristus di Desa Tanjunganom Gadungan, Kecamatan Wedi.
Di gereja tersebut ada penampakan pohon Natal tak biasa, karena dibuat dari 150.000 lidi.
Ya, ratusan ribu lidi itu disusun hingga rapi setinggi tujuh meter layaknya pohon dari Cemara.
Keunikan pohon Natal tidak hanya dihiasi pernak-pernik bertema pandemi Covid-19.
Seperti bola yang berbentuk virus Corona, jarum suntik hingga boneka relawan yang mengenakan alat pelindung diri.
Sontak banyak jemaat tak lupa mengambil momen foto sebelum masuk ke gedung untuk ibadah misa karena saking uniknya.
Pelaksana pembuatan pohon Natal, Ignatius Yunanto mengaku, pihaknya menghabiskan sapu lidi yang sudah diikat dengan jumlah sekitar ratusan buah.
Untuk lingkar bawah pohon tersebut terdiri dari 65 rangkaian sapu lidi.
"Ini total sekitar 750-an sapu lidi, plus minusnya," kata dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (25/12/2021).
Baca juga: Siap-siap, Sriwedari Ditata Rp 200 Miliar : Graha Wisata Dirobohkan, Ada Mini Zoo & Gedung Teater
Baca juga: Ungkapan Suka Cita Jemaat Sragen Rayakan Natal 2021,Tahun Lalu Hanya Ikuti Ibadah via Live Streaming
Tim Kerja Kreatif Paroki Santa Maria Bunda Kristus Wedi, Antonius Supriyadi, menambahkan, pembuatan pohon tersebut sebagai bentuk semangat untuk bangkit dari pandemi covid-19.
"Dan ini bentuk semangat untuk bangkit dari pandemi itu," ucap dia.
Supriyadi menjelaskan sapu ini didapat dari lingkungan sekitar gereja.
"Dari umat mengirimkan sapu-sapu, dari lingkungan mengirimkan sapu untuk dibentuk menjadi pohon natal ini," jelas Supriyadi.