Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Terungkap Alasan Oknum TNI Buang Dua Korban Tabrakan ke Sungai, Benarkah Tak Ada RS Dekat Lokasi?

Alasan ketika oknum TNI AD membuang jasad dua sejoli seusai tabrak lari di Nagrek, Kabupaten Bandung terungkap.

Kolase Tribun Timur
Kolonel P terlihat membopong korban kecelakaan di Nagreg sebelum membuangnya. 

TRIBUNSOLO.COM - Nasib tragis dialami Handi Harisaputra (18) dan Salsabila (14).

Salsabila dan Handi menjadi korban kecelakaan di Jalan Raya Garut-Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (8/12/2021).

Baca juga: 3 Kemungkinan Alasan Oknum TNI Malah Buang Jasad Sejoli Bukan Dibawa ke Rumah Sakit

Usai kejadian, orang tua Handi Harisaputra, Entes panik lantaran keberadaan anaknya dan Salsabila hilang bak ditelan bumi.

Hingga akhirnya mereka mendengar kabar mengejutkan.

Handi dan Salsabila diduga dibawa kabur oleh sosok pengemudi mobil minibus berwarna hitam yang menabraknya.

Keduanya ditemukan di Cilacap dan Banyumas, terungkap memang sengaja dilakukan oleh ketiga tersangka di dalam mobil tersebut.

Dilansir dari TribunJabar, alasan ketika oknum TNI AD membuang jasad dua sejoli seusai tabrak lari di Nagrek, Kabupaten Bandung terungkap.

Ketiganya melakukan aksi lantaran tidak menemukan rumah sakit di dekat lokasi kejadian.

Baca juga: Kabar Duka, Pelawak Jimmy Gideon Meninggal Dunia, Derry 4 Sekawan: Selamat Jalan Kawanku

Kapendam XIII/Merdeka, Letkol Inf. Jhonson M. Sitorus, memberikan keterangan.

Ia juga mengungkap fakta di balik perbuatan nekat tiga anggota TNI yang membuang jasad dua korban tabrak lari itu.

Dirinya membenarkan jika ketiganya nekat membuang jasad sepasang remaja itu karena tidak ada rumah sakit di sekitar tempat kejadian.

"Rencananya membawa korban ke rumah sakit terdekat. Namun setelah beberapa menit mencari rumah sakit terdekat tidak ditemukan." terangnya.

Jhonson menyebut, ketiganya terlintas fikiran untuk membuang dua korbannya ke Sungai Serayu.

"Akhirnya, tidak tahu apa yang terlintas dalam pikiran tiga orang oknum anggota TNI ini sehingga membuang korban ke Sungai Serayu,” kata Jhonson.

Seperti diketahui, Peristiwa kecelakaan pada 8 Desember 2021 lalu terjadi dan melibatkan sepeda motor yang dikendarai korban Hendi Saputra (16) yang membonceng Salsabila (14).

Saat itu tersangka diketahui mengendarai mobil Isuzu Panther Touring warna hitam nomor polisi B 300 Q.

Ketiga tersangka pun membuang jasad ke sungai hingga ditemukan di Cilacap dan Banyumas.

Baca juga: Pakar Forensik Ungkap Kejanggalan Oknum TNI Buang Jasad Kecelakaan, Sebut Ada 3 Kemungkinan

Ayah Korban Sakit Hati: Kayak Anjing Saja

Ayah dari Handi, Entes Hidayatullah, mengatakan, perilaku pengendara mobil yang terlibat tabrakan dengan anaknya tidak manusiawi.

Bagaimana tidak, sesaat setelah tabrakan, anaknya dimasukkan ke dalam bagasi mobil kemudian dibuang di Sungai Serayu.

"Mohon kepada bapak-bapak petugas kepolisian, saya dengan sangat memohon, dapatkan itu orangnya. Dia juga pasti punya anak," ujarnya.

Perbuatan pelaku, ujar Entes, sangat menyakiti hatinya.

"Setega itu, ditabrak dibuang lagi. Sakit hati saya sebagai orang tua anaknya dibuang ke kali, kayak anjing saja," ucapnya.

Hal senada dikatakan Deden, paman Salsabila.

Ia juga berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap pelakunya.

"Harapan saya untuk pihak kepolisian, saya atas nama keluarga wanita mohon dengan sangat untuk mengejar dan mendapatkan pelaku agar dihukum setimpal. Itu harapan kami," ujarnya. 

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved