Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

Jokowi Langsung ke Jakarta, Tak Mampir ke Rumah Sumber Solo Meski 5 Menit dari Bandara Adi Soemarmo

Joko Widodo (Jokowi) langsung terbang ke Jakarta tak mampir ke rumahnya di Sumber Solo usai dari Bendungan Pidekso Wonogiri.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Biro Setpres-Laily Rachev
Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Pidekso di Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Selasa (28/12/2021). 

Adapun saat ini sedang berlangsung proses penggenangan air di waduk.

Bersamaan dengan itu, pihaknya juga mempersiapkan jalan relokasi lingkar Waduk Pidekso untuk memberikan akses jalan baru kepada masyarakat.

Sebab, sebagian jalan lama termasuk dalam wilayah genangan air Waduk Pidekso.

"Jalan lingkar itu selain untuk akses jalan masyarakat juga akan menjadi batas antara lahan masyarakat dan lahan negara," jelasnya.

Nur Eko menuturkan, total panjang jalan lingkar itu mencapai 13,3 kilometer.

Terbagi menjadi lingkar kiri dengan panjang 2,8 kilometer yang melewati Desa Sendangsari dan lingkar kanan 10,5 kilometer yang melalui Desa Pidekso.

"Lebarnya nanti tiga meter, bahu jalan di kanan-kiri dengan lebar satu meter. Ada juga fasilitas drainase," tutur dia.

Selain itu, juga sedang dibangun jembatan di jalan lingkar kanan.

Selama proses pembangunan, pihaknya sudah membuat jembatan darurat agar masyarakat masih bisa mengakses jalan.

Baca juga: Pesan Habib Muhammad : Haul Habib Ali di Solo Hanya untuk Keluarga, Jemaah Ikuti via Live YouTube

Sebagai informasi, pengerjaan Waduk Pidekso dimulai tahun 2018 lalu dan menelan dana sekitar Rp 700 miliar.

Ditargetkan pada Desember 2021 nanti selesai pembangunan Waduk Pidekso, itu dipercepat satu tahun yang semula ditargetkan selesai pada Desember 2022.

Diharapkan, Waduk Pidekso mampu menyuplai irigasi sebesar 1.500 hektare sawah, selain itu juga bermanfaat untuk pengendalian banjir, perikanan dan pariwisata.

Tahan Gempa

Bendungan atau Waduk terbaru di Kabupaten Wonogiri, Waduk Pidekso mulai diisi air.

Pengisian air itu dilakukan pada Kamis (14/10/2021) lalu dengan menutup pintu conduit, sehingga air bisa menggenangi area Waduk.

Disisi lain, Kepala Satuan Kerja (Satker) Pembangunan Bendungan, Dony Faturochman mengklaim Bendungan Pidekso sendiri memiliki umur setidaknya minimal 50 tahun.

Baca juga: Pembangunan Proyek Waduk Pidekso Wonogiri Kelar: Butuh Waktu Hampir 4 Bulan, Agar Air di Waduk Penuh

Baca juga: PUPR Janji Waduk Pidekso Wonogiri Kelar Oktober, Sebut Prioritas karena Proyek Stratagis Nasional

Umur 50 tahun tersebut bukan dilihat dari keamanan bendungan, melainkan tergantung dari banyak atau tidaknya sedimentasi di area waduk.

"Semakin kita bisa menjaga lingkungan dari waduk, sedimentasi juga dijaga, umur waduk bisa bertambah panjang. Tergantung dari cara menjaga tingkat sedimentasi," jelasnya.

Selain itu, Dony juga menjelaskan bahwa pembangunan bendungan telah melalui kajian teknis, sehingga untuk permasalahan gempa, Bendungan Pidekso bisa menahan.

Baca juga: Band Asal Wonogiri Manfaatkan Keindahan Waduk Pidekso untuk Video Clip Pidekso Seksine Katresnan

Peta gempa bencana dari pemerintah juga sudah dipelajari dan diikuti.

Terlebih, Bendungan Pidekso merupakan bendungan dengan urukan batu, sehingga lebih fleksibel dan hampir dipastikan sangat kuat menahan getaran gempa.

"Kalau bendungan beton mungkin kita akan mengkaji lebih dalam, karena rigid kan. Kalau disini pakai urukan batu jadi lebih fleksibel, sehingga tidak ada masalah dengan gempa," ungkap Dony.

Pihaknya juga mengklaim, pembangunan Bendungan Pidekso melalui pertimbangan di titik-titik yang tidak ada jalur gempa cukup besar, sehingga untuk potensi terdampak gempa megathrust pun bisa diminimalkan. (*) 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved