Berita Solo Terbaru
Ada Kasus Anak Jombang Meninggal Usai Vaksin, Gibran : Di Solo Lancar, Tak Ada Gejala & Tenang Saja
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming memastikan tak ada kasus anak meninggal setelah vaksin seperti yang terjadi di Jombang, Jatim.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka secara langsung melihat jalannya vaksinasi yang dimulai di antaranya di SDN 1 Kleco dan SDN 2 Kleco, Kecamatan Laweyan tersebut.
Gibran menerangkan, pada hari pertama vaksinasi ada sebanyak 4.800 anak yang disuntik di 36 sekolah.
Dalam vaksinasi anak ini, Satgas memantau apakah ada reaksi KIPI pada anak.
Sebab, vaksin Covid-19 ini dilakukan jarak 4 minggu saat Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
"Kita lihat dulu reaksinya pada anak, tapi tadi tidak ada yang KIPI," terang dia kepada TribunSolo.com.
Vaksinasi ini akan menyasar seluruh siswa sekolah usia 6-11 tahun, baik masyarakat Solo maupun non Solo
"Yang penting mereka (anak) bersekolah di Solo," jelas dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih mengatakan, KIPI bisa terjadi karena faktor psikologis anak.
Sehingga KIPI menjadi perhatian utama saat vaksinasi ini.
Baca juga: Catat! Suntik Vaksinasi Covid-19 Tak Boleh Bersamaan dengan Imunisasi Anak, Ini Kata Dinkes Boyolali
Baca juga: Pujian Selangit Gibran untuk Kiper Persis Solo Harlan Suardi : Bagus,Tahan Gempuran Pemain Sriwijaya
"Mingkin anak saat divaksin takut, bisa mengakibatkan shock, atau bahkan pingsan, sehingga butuh pendampingan dari orang tua," ujarnya.
Wanita yang akrab disapa Ning itu mengatakan, selain anak tingkat SD, vaksinasi anak ini juga menyasar tingkat pendidikan TK.
Sebab, di TK 0 besar ada sejumlah anak yang sudah berusia 6 tahun.
"Kita juga melakukan di TK, asal usianya memenuhi tetap kita fasilitasi," ujarnya.
Berbeda dengan vaksinasi orang dewasa, pada vaksinasi anak ini dibutuhkan pendampingan orangtua.
"Anak-anak ini kan tidak tahu, apakah mereka pernah kena Covid-19 apa enggak, beberapa hari ini pernah sakit apa enggak, jadi orangtuanya yang menjelaskan," jelasnya.