Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Pihak Pertamina Akhirnya Buka Suara Soal Kabar Dihapuskannya Pertalite, Ungkap Alasan Sebenarnya

Wacana dihapuskannya BBM Pertalite dan Premium menjadi sorotan masyarakat.

TRIBUNSOLO.COM/GARUDEA PRABAWATI
SPBU 41.57.202 di KM 519 ruas B (Ngawi-Solo) di kilometer (KM) 519, Rabu (20/2/2019). 

TRIBUNSOLO.COM - Wacana dihapuskannya BBM Pertalite dan Premium menjadi sorotan masyarakat.

Akibatnya diproyeksikan hanya akan ada bensin dengan kadar oktan (Research Octane Number/RON) di atas 91 yang dinilai lebih ramah lingkungan seperti Pertamax. 

Baca juga: Viral Video CCTV Suami Tak Sadar Tinggalkan Istri di SPBU Usai Isi Bensin, Istri Sempat Bengong

Diberitakan Kompas.com, terkait kabar ini Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menegaskan, hingga saat ini tidak ada kebijakan penghapusan BBM jenis Pertalite.

"Tidak ada kebijakan hari ini yang untuk menghapuskan pertalite, itu tidak ada. Jadi ini kembali lagi kita ingin lebih ke edukasi masyarakat, karna nanti kita akan merasakan sama-sama manfaat dari program langit biru ini," kata Nicke di Istana Wapres seperti dikutip dari Kanal Youtube Wakil Presiden RI yang diunggah, Selasa (28/12/2021).

Ia menjelaskan, sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Nomor P20/Menlhk/Setjen/Kum1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang, maka direkomendasikan untuk penjualan BBM dengan research octane number (RON) 91.

Sehingga secara bertahap masyarakat akan didorong untuk menggunakan jenis BBM yang ramah lingkungan dengan RON 91.

Program serupa juga sudah dilaksanakan oleh Pertamina pada pertengahan tahun 2020 yang mendorong masyarakat untuk mengganti bahan bakar dari premium ke pertalite.

"Mulai pertengahan tahun 2020, Pertamina atas izin Pemerintah sudah melakukan program "Langit Biru" yang mendorong masyarakat untuk membeli, Shifting dari premiun ke pertalite," ucapnya.

Dari program itu, dinilai kesadaran mayarakat untuk menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan meningkat.

Meski demikian, untuk tahapan berikutnya Pertamina tidak akan serta merta menghapus Pertalite.

Perseroan akan lebih melakukan edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait penggunaan BBM ramah lingkungan dan lebih baik untuk mesin kendaraan.

"Jadi pertalite ini masih ada di pasar, tapi kami mendorong agar menggunakan yang lebih baik yakni pertamax," kata dia.

Dengan adanya edukasi ke masyarakat, diharapkan nantinya masyarakat bisa memberikan kontribusi terhadap penurunan karbon di Indonesia dengan menggunakan bahan bakar minyak yang lebih baik.

Baca juga: Penyebab Daihatsu Espass Terbakar di Karanganyar, Diduga karena Tumpahan Bensin 

Dilansir dari Kontan, adapun tahapan penghapusan kedua bensin itu.

Step Pertama: pengurangan bensin Premium disertai dengan edukasi dan campaign untuk mendorong konsumen menggunakan BBM Ron 90 ke atas.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved