Berita Wonogiri Terbaru
Nasib PKL Wonogiri, Hanya Bisa Pasrah & Cari Tempat Lain, Imbas Alun-Alun Giri Krida Bakti Ditutup
Imbas Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri ditutup saat malam Tahun Baru, PKL hanya bisa pasrah dan mencari lokasi lain untuk berjualan.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Imbas Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri ditutup saat malam Tahun Baru, PKL hanya bisa pasrah dan mencari lokasi lain untuk berjualan.
PKL, Widodo (51) tak mau ambil pusing atas penutupan Alun-alun Giri Krida Bakti tersebut.
Meskipun, dia tak memungkiri bahwa pada momen-momen libur Natal dan Tahun Baru tersebut, dagangannya banyak diserbu oleh pelanggan.
"Kalau libur seperti ini naik, kan tambah perantau-perantau itu. Biasanya jalan-jalan kesini (alun-alun) sambil bawa keluarga, pasti belinya banyak," kata dia kepada TribunSolo.com, Jumat (31/12/2021).
Dia mengatakan, saat alun-alun tempat dirinya biasa berjualan ditutup, dirinya sudah mempunyai rencana tempat dirinya akan berjualan di malam tahun baru dan di tahun baru nanti.
Seperti misalnya akan berjualan di tempat yang ramai dilalui masyarakat dan tempat wisata. Sebab, tempat wisata tetap diperolehkan untuk buka dengan sejumlah pembatasan.
"Karena tempat wisata sudah buka, pasti di Patung Bedhol Desa juga buka. Rencana mau jualan kesana nanti pas tahun barunya," terang dia.
Widodo pun mengetahui kepastian akan ditutupnya Alun-Alun Giri Krida Bakti sejak beberapa waktu lalu. Menurutnya, pihak kepolisian juga sempat berpatroli sembari memberikan informasi tersebut.
Baca juga: Leganya, Puluhan Tahun Hidup di Area TPA Tanggan Sragen, Ratusan Orang Dapat Biaya Jaminan Kesehatan
Baca juga: Berikut Jalan di Wonogiri yang Ditutup saat Malam Tahun Baru 2022, Polisi : Warga di Rumah Saja
Lalu bagaimana potensi penghasilannya di tahun baru yang bisa naik? Apakah dia tidak keberatan dengan kebijakan penutupan alun-alun di malam tahun baru?
Widodo memang tak menampik apabila di momen pergantian tahun jauh sebelum pandemi Covid-19, penghasilannya memang naik drastis.
Bahkan, dalam satu hari, minimal 1.500 tusuk bakso bakar bisa ludes diserbu pengunjung di alun-alun saat momen pergantian tahun.
"Kalau tenaganya kuat, sebenarnya bisa 2.000 tusuk bakso bakar. Itu hanya sore sampai malam hari saja," aku warga yang tinggal di Desa Pokoh Kidul tersebut.
"Tapi kalau demi kebaikan, bagi saya tidak masalah. Kecewa iya tapi tidak terlalu, yang paling penting, saat ini sudah diperbolehkan berjualan kembali setelah lama tutup," tandas dia.
Panutupan Jalan di Wonogiri
Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri ditutup pada malam Tahun Baru 2022.
Kasatlantas Polres Wonogiri, AKP Marwanto, menuturkan pihaknya akan melakukan penutupan seluruh ruas jalan yang menuju alun-alun tersebut.
Penutupan akses jalan tersebut akan dimulai pada Jumat (31/12/2021) sekitar pukul 15.00 WIB atau setelah digunakan jamaah shalat jumat di Masjid At-Taqwa yang terletak di sekitar alun-alun.
"Akan ditutup mulai sore hari ini, usai digunakan jamaah untuk shalat jumat. Rencana sampai besok jam 06.00 pagi," kata dia kepada TribunSolo.com.
Marwanto menjelaskan, setidaknya ada lima akses jalan menuju alun-alun yang akan ditutup, mulai dari depan kantor DPRD Wonogiri, sebelah utara Kantor Kemenag dan di depan Gereja Katolik St Yohanes Rasul.
Sementara itu, akses jalan lain yang akan ditutup yakni sebelah timur Kantor Pengadilan Agama dan depan Kantor BRI Wonogiri atau jalan Kabupaten.
Kendati demikian, Marwanto memastikan apabila masyarakat ingin melintas dengan tujuan akan beribadah di Masjid At-Taqwa, tetap diperbolehkan.
"Apabila masyarakat akan melintasi jalan di sekitar Alun-alun, bisa mencari akses jalan lain karena akan dilakukan penutupan," terang Marwanto.
Baca juga: Komplotan Pembalak Liar di Hutan Eromoko Wonogiri Ditangkap, 4 Tersangka Lesu
Baca juga: Ini Jalur Alternatif di Sragen yang Bisa Dilewati,Imbas Sejumlah Jalan Ditutup saat Malam Tahun Baru
Sementara itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat, dalam malam pergantian tahun nanti diharapkan masyarakat merayakan dirumah bersama keluarga.
Pasalnya, pandemi Covid-19 belum berakhir.
Terlebih, kata Marwanto, ada varian terbaru yakni Omicron yang telah terdeteksi masuk di wilayah Indonesia.
"Di rumah saja, merayakan tanpa petasan dan tanpa miras. Apabila memang mempunyai keperluan, segera pulang dan tidak banyak melakukan mobilitas," tandas dia.
Penutupan di Sragen
Tidak hanya pemadaman Penerangan Jalan Umum (PJU), Pemkab Sragen juga akan melakukan penutupan jalan di sekitar alun-alun.
Penutupan dilakukan mulai Jumat (31/12/2021) pukul 18.00 WIB hingga Sabtu (1/1/2022) pukul 05.00 WIB.
Semua akses menuju ke alun-alun Sragen ditutup, mulai dari Simpang 3 Garuda hingga Pos Polantas Kota Sragen.
Tak hanya itu, gang-gang kecil menuju alun-alun juga akan ditutup.
Penutupan jalan dari arah Solo, diawali dari simpang tiga Beloran yang mana kendaraan sudah dilarang masuk.
Kemudian, titik-titik penutupan berada di depan Pos Polantas Kota Sragen, dan setiap gang menuju alun-alun Sragen yang berada di Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Setiabudi dan Jalan Hos Cokroaminoto.
Pengendara yang akan melintas menuju dan meninggalkan kota Sragen dapat melalui jalur alternatif.
Baca juga: Sopir Truk di Sragen Ngamuk Pukuli Pak Sekdes : Murka Tahu Pak Sekdes Pacari Putrinya
Baca juga: Jalan Utama Sragen Ditutup di Malam Tahun Baru ! Simak, Ini Jalan Alternatif Menuju Solo
Bagi pengendara dari arah Solo atau barat, tiba di pertigaan Beloran bisa belok kiri, melewati Ringroad Utara hingga mengarah ke arah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Apabila ingin ke pusat kota Sragen, pengendara bisa dari Jalan Dr. Sutomo hingga bertemu perempatan bisa belok kanan, kemudian ke jalan Letjend Suprapto dan lurus terus hingga ke Jalan Jenderal Sudirman.
Kemudian, belok kanan ke jalan Letjen Sutoyo dan akan sampai ke kawasan Terminal Lama.
Bagi pengendara dari arah Ngawi, Jawa Timur menuju arah Solo dari Terminal Lama belok ke arah kiri dan melewati Jalan Ring Road Selatan hingga sampai ke pertigaan Beloran.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati membenarkan jika akan dilakukan penutupan jalan.
"Malam pergantian tahun lampu dipadamkan, jalan ditutup," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (31/12/2021).
Selain itu, Bupati Yuni mengimbau kepada warga untuk tak bepergian saat malam pergantian tahun malam nanti.
"Warga jangan kemana-mana, dirumah saja," imbaunya.
Penutupan Jalan dan PJU Dimatikan
Pemkab Sragen akan melakukan penutupan jalan di sekitar alun-alun, disertai pemadaman Penerangan Jalan Umum (PJU).
Penutupan dilakukan mulai Jumat (31/12/2021) pukul 18.00 WIB hingga Sabtu (1/1/2022) pukul 05.00 WIB.
Baca juga: Dampak Pemadaman Lampu Langsung Terasa, Omzet PKL di Alun-Alun Sragen Anjlok
Semua akses menuju ke Alun-alun Sragen ditutup, mulai dari Simpang 3 Garuda hingga Pos Polantas Kota Sragen.
Tak hanya itu, gang-gang kecil menuju alun-alun juga akan ditutup.
Penutupan jalan dari arah Solo, diawali dari Simpang Tiga Beloran yang mana kendaraan sudah dilarang masuk.
Kemudian, titik-titik penutupan berada di depan Pos Polantas Kota Sragen, dan setiap gang menuju alun-alun Sragen yang berada di Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Setiabudi dan Jalan Hos Cokroaminoto.
Pengendara yang akan melintas menuju dan meninggalkan kota Sragen dapat melalui jalur alternatif.
Bagi pengendara dari arah Solo atau barat, tiba di pertigaan Beloran bisa belok kiri, melewati Ringroad Utara hingga mengarah ke arah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Apabila ingin ke pusat kota Sragen, dari jalan Dr. Sutomo hingga bertemu perempatan bisa belok kanan, ke Jalan Letjend Suprapto dan kemudian lurus terus hingga ke jalan Jenderal Sudirman.
Kemudian, belok kanan ke jalan Letjen Sutoyo dan akan sampai ke kawasan Terminal Lama.
Bagi pengendara dari arah Ngawi, Jawa Timur menuju arah Solo dari Terminal Lama belok ke arah kiri dan melewati Jalan Ring Road Selatan hingga sampai ke pertigaan Beloran.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati membenarkan jika akan dilakukan penutupan jalan.
"Malam pergantian tahun lampu dipadamkan, jalan ditutup," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (31/12/2021).
Selain itu, Bupati Yuni mengimbau kepada warga untuk tak bepergian saat malam pergantian tahun malam nanti.
"Warga jangan kemana-mana, dirumah saja," imbaunya.
Sebelumnya, Bupati Yuni juga melarang masyarakat untuk menggelar pesta pergantian tahun baru. (*)