Berita Solo Terbaru
Ungkapan Kemarahan Gibran ke Kaesang : Gegara Konvoi, Tahun Depan Bisa Dilarang Gelar Laga di Solo
Kekecewaan Gibran itu berkaitan dengan perayaan yang dilakukan setelah Persis Solo juara Liga 2, mengingat situasi masih dalam pembatasan pascapandemi
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com,Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Gibran Rakabuming Raka mengucapkan selamat kepada adiknya, Kaesang Pangarep, selaku bos Persis Solo.
Ini setelah Persis Solo juara Liga 2.
Baca juga: Jadwal Bus Persis Solo Tiba di Tol Kartasura Beredar di Medsos, Suporter Bisa Konvoi Lagi
Tapi, Gibran juga mengungkapkan kekecewaan kepada adiknya itu.
Kekecewaan Gibran itu berkaitan dengan perayaan yang dilakukan setelah Persis Solo juara Liga 2, mengingat situasi masih dalam pembatasan pascapandemi.
Gibran menyentil, manajemen mestinya memberi contoh dan imbauan kepada suporter.
Tapi, Gibran menunjuk manajemen malah melakukan konvoi di Jakarta, selepas laga Persis Solo vs RANS Cilegon FC.
Gibran mengaku telah memarahi Kaesang untuk tidak melakukan perayaan yang menimbulkan kerumunan.
"(Marahi Kaesang?) Iya, di Jakarta konvoi, di hotelnya juga konvoi," keluh Gibran.
Gibran juga kecewa dengan pesta suporter Persis di Solo, dengan menggelar konvoi di jalanan.
Gibran pun meminta suporter untuk meniadakan konvoi penyambutan bus Persis Solo yang akan masuk ke Kota Solo.
"Enggak usah, tahun baru malam tahun baru tetep tidak boleh ada kerumunan, Jangan ada selebrasi penyambutan," kata Gibran, ditemui di Balai Kota Solo, Jumat (31/12/2021).
Meski demikian, Gibran menyadari, akan sulit membendung konvoi suporter Persis Solo.
"Agak susah yang antisipasi yang dari luar kota ini. Jangan ada selebrasi penyambutan," lanjutnya.
Gibran mengingatkan, konvoi yang terjadi di Solo akan punya efek jangka panjang.
Persis Solo, menurut Gibran, bisa saja dilarang menggelar laga di Solo.
"Sudah, jangan dulu, menahan diri dululah. Jangan dulu apalagi di tahun baru. Nanti kalau ada kerumunan lagi, konvoi lagi, malah tahun depan kita enggak bisa nonton bola di stadion, itu konsekuensinya," kata Gibran. (*)