Kecewa, Shin Tae-yong Pertanyakan Adanya Orang Asing Mabuk di Hotel yang Digunakan Timnas Indonesia
Shin Tae-yong baru-baru ini mengkritik Pemerintah Singapura sekaligus Federasi Sepak Bola Singapura (FAS).
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM - Shin Tae-yong baru-baru ini mengkritik Pemerintah Singapura sekaligus Federasi Sepak Bola Singapura (FAS).
Shin Tae-yong menilai sistem bubble Piala AFF 2020 bermasalah karena orang umum juga diperbolehkan masuk ke beberapa lantai hotel tempat timnas Indonesia menginap, Hotel Orchard.
Baca juga: Tim Garuda Makin Kokoh, Shin Tae-yong Targetkan Timnas Indonesia Juara di Turnamen Selanjutnya
Pelatih asal Korea Selatan itu bahkan sempat mengetahui ada pengunjung hotel yang sedang mabuk di lantai tempat penginapan mereka di hotel mewah tersebut.
Hal itu tidak lepas dari fakta bahwa orang umum juga diperbolehkan menginap di Hotel Orchard bahkan satu lantai dengan timnas Indonesia.
"Saat akhir pekan, ada juga orang-orang yang mabuk karena ada pesta. Itu membuat istirahat kami terganggu," ucap Shin Tae-yong.
"Ke depannya, harus ada perbaikan soal masalah-masalah seperti ini agar kami bisa lebih fokus dalam pertandingan," ujar Shin Tae-yong menambahkan.
Ini bukan pertama kalinya Shin Tae-yong mengungkapkan kekecewaan terhadap penyelenggaraan Piala AFF 2020.
Dalam waktu hampir bersamaan, Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengkritik keras sistem bubble atau gelembung yang diterapkan dalam penyelenggaraan Piala AFF 2020.
Kritik itu disampaikan Shin Tae-yong setelah empat pemain timnas Indonesia dilarang bermain pada laga leg kedua final Piala AFF 2020 kontra Thailand, Sabtu (1/1/2022) malam WIB.
Empat pemain timnas Indonesia yang dimaksud adalah Victor Igbonefo, Elkan Baggott, Rizky Dwi, dan Rizky Ridho.
Mereka dilarang bermain melawan Thailand karena melanggar aturan bubble Piala AFF 2020.
Menurut laporan media Singapura, Channel News Asia, penyebabnya adalah kuartet tersebut keluar hotel untuk waktu sekitar dua jam.
Sedangkan, para pemain harus menjalani aturan bepergian ketat sepanjang turnamen.
Shin Tae-yong mengakui empat pemain timnas Indonesia bersalah karena sudah melanggar aturan bubble Piala AFF 2020.
Namun, Shin Tae-yong menilai permasalahan itu seharusnya sudah selesai setelah timnas Indonesia membayar denda ke AFF sesuai dengan aturan berlaku.