Kecewa, Shin Tae-yong Pertanyakan Adanya Orang Asing Mabuk di Hotel yang Digunakan Timnas Indonesia
Shin Tae-yong baru-baru ini mengkritik Pemerintah Singapura sekaligus Federasi Sepak Bola Singapura (FAS).
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Rifatun Nadhiroh
Kesal karena empat pemain timnas Indonesia dilarang bermain, Shin Tae-yong langsung mengkritik sistem bubble Piala AFF 2020.
Shin Tae-yong menilai empat pemain timnas Indonesia tidak sepenuhnya bersalah.
Sebab, sistem bubble yang diterapkan di Piala AFF 2020 juga bermasalah.
"Kejadian itu (pemain timnas Indonesia melanggar sistem bubble) terjadi pada 15 Desember. Pemain keluar sebentar karena mereka penat di kamar," kata Shin Tae-yong.
"Kami mendapatkan penalti (denda) dan peringatan karena hal itu. Kami sudah menerimanya. Namun, masalahnya banyak orang umum juga di lantai kami, khususnya lantai 7 dan 8," tutur Shin Tae-yong.
Baca juga: Gagal Antarkan Garuda Sabet Piala AFF, PSSI Pastikan Posisi Shin Tae-yong di Timnas Indonesia Aman
Shin Tae-yong sangat kecewa karena pemberitahuan empat pemain timnas Indonesia dilarang bertanding sangat mendadak.
Pelatih berusia 51 tahun itu mengaku baru mengetahui empat pemain timnas Indonesia dilarang bermain tepat pada hari pertandingan.
Shin Tae-yong sebelumnya juga sempat mengkritik kualitas makanan yang disediakan panitia penyelenggara dan juga kinerja Pemerintah Singapura terkait kebijakan karantina.
Adapun pertandingan leg kedua final Piala AFF 2020 berakhir imbang 2-2.
Hasil imbang itu sudah cukup mengantar timnas Thailand asuhan Alexandre "Mano" Polking ke podium juara Piala AFF 2020.
Sebab, timnas Thailand sebelumnya sudah berhasil melibas Indonesia empat gol tanpa balas pada leg pertama final Piala AFF 2020, Rabu (29/12/2021).
(*)