Berita Sukoharjo Terbaru
Spesifikasi Jembatan Tambakboyo Tawangsari yang Ambrol, DPUPR : Kata Tenaga Ahli Bisa Dilewati Motor
Spesifikasi jembatan gantung Tambakboyo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo bisa dilewati motor hingga roda tiga.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Spesifikasi jembatan gantung Tambakboyo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo bisa dilewati motor hingga roda tiga.
Kabid Bina Marga DPUPR Sukoharjo, Suyadi mengatakan, setting jembatan Tambakboyo dengan jembatan di dearah lain misalnya Klaten berbeda.
"Menurut tenaga ahli di Tambakboyo ini maksimal bisa dilalui oleh kendaraan roda tiga, tak hanya pejalan kaki saja," terang dia kepada TribunSolo.com, Minggu (3/1/2022).
Baca juga: Jembatan di Sukoharjo yang Ambruk Telan Rp 10 M, Pemkab : Sudah Dihitung Ahlinya, Tak Asal-asalan
Baca juga: Biaya Jembatan Tambakboyo di Sukoharjo yang Ambruk : Dua Kali Lipat dari Jembatan Girpasang Klaten
Menurut Suyadi, setiap proyek itu, khususnya jembatan tidak bisa dibandingkan dengan wilayah atau proyek lain.
Meskipun sama proyek jembatan gantung.
Salah satunya jembatan gantung di Girpasang, Klaten yang dibangun dari dana APBN senilai Rp 5,8 dari harga perkiraan sendiri (HPS) sebesar Rp 7 miliar.
"Tidak bisa dibandingkan karena spesifikasinya dan detilnya juga berbeda, bahkan spesifikasinya hanya untuk akses pejalan kaki," aku dia.
"Memang dalam situasi darurat, misal ada warga yang sakit, kendaraan roda dua boleh melintas di sana (Klaten)," jelasnya.
Binamarga Klaten menurut Suyadi, di Girpasang tidak ada item pengadaan rangka jembatan.
Sebab rangka jembatan sudah disediakan karena ada bantuan dari Dirjen Binamarga Direktorat Jembatan Kementerian PUPR.
Berbeda dengan jembatan Tambakboyo yang ada item pengadaan rangka jembatan dan pemasangan.
"Padahal untuk pengadaan rangka jembatan saja angkanya di atas Rp 6 miliar," terang dia.
"Jadi proyek yang ada di sana tinggal pemasangan saja, nah di Tambakboyo ada pekerjaan pengadaan dan pemasangan," jelas dia.
Dia menambahkan, tidak bisa menyamakan pekerjaan di satu tempat dengan tempat lainya karena ada beberapa hal.
Baca juga: Jembatan di Sukoharjo yang Ambruk Telan Rp 10 M, Pemkab : Sudah Dihitung Ahlinya, Tak Asal-asalan