20 Tahun Buron Kasus Pembunuhan, Penyamaran Bos Mafia Terbongkar Berkat Google Maps
Merasa berhasil bersembunyi selama 20 tahun, buron kasus pembunuhan ini akhirnya tertangkap berkat Google Street View.
Penulis: Tribun Network | Editor: Reza Dwi Wijayanti
TRIBUNSOLO.COM - Setelah 20 tahun menjadi buron, seorang bos mafia Italia ditangkap.
Pria tersebut berhasil berhasil dilacak karena terlihat di Google Street View.
Melansir dari The Guardian via Tribunnews.com, Gioacchino Gammino (61) yang merupakan salah satu gangster paling dicari di Italia ditangkap di Galapagar, dekat Madrid, Spanyol.
Baca juga: Pilu Bocah Piatu di Sumedang Dirantai, Ditemukan Tak Berdaya saat Kebakaran, Pelaku Tantenya Sendiri
Baca juga: Apes Benar Aubameyang, Sudah Dicampakan Arteta di Arsenal, Kini Positif Covid-19 & Absen Bela Gabon
Puluhan tahun pelarian ternyata buronan kasus pembunuhan ini telah menikah.
Selain itu, ia juga mengubah namanya menjadi Manuel serta bekerja sebagai koki.
Bahkan ia juga memiliki usaha toko buah dan sayuran di kota itu.
Polisi Sisilia melakukan penyelidikan dalam pencariannya terhadap Gammino.
Diketahui, surat perintah penangkapan di Eropa untuk bos mafia ini sendiri telah dikeluarkan sejak 2014 lalu.
Berdasarkan hasil pelacakan menunjukkan Gammino memang berada di Spanyol.
Google Street View berhasil membantu menemukan lokasi tepat buronan polisi ini.
Penemuannya bermula saat dua pria sedang mengobrol di luar toko buah dan sayuran bernama El Huerto de Manu di Galapagar di Google Street View.
Polisi yakin bahwa satu dari dua pria itu sangat mirip Gammino.
Lebih lanjut, identitas asli pria yang dicurigai itu akhirnya terungkap dari unggahan media sosial sebuah restoran bernama La Cocina de Manu, dekat tempat tinggal Gammino.
Meski toko dan restoran sudah tutup namun polisi menemukan foto Gammino, mengenakan pakaian kokinya, di halaman Facebook La Cocina de Manu.
Rupanya ia dikenali dari bekas luka di sisi kiri dagunya.
Ternyata Gammino telah ditangkap polisi sejak 17 Desember 2021 lalu, namun kabar penangkapannya baru diungkap oleh media La Repubblica pada Rabu (5/1/2022).
Jaksa Palermo, Francesco Lo Voi, yang memimpin penyelidikan.
"Kami tidak (cuma) menghabiskan hari-hari kami mengarungi Google Maps untuk menemukan buronan," ungkapnya kepada Guardian via Tribunnews.com, Jumat (7/1/2022).
"Ada banyak penyelidikan sebelumnya dan panjang, yang membawa kami ke Spanyol.
Kami berada di jalur yang baik, dengan Google Maps membantu mengonfirmasi penyelidikan kami," imbuhnya.
Gammino sendiri mengira telah berhasil memutuskan semua hubungannya dengan Sisilia.
Terlebih ia sudah 20 tahun bersembunyi.
"Bagaimana Anda menemukan saya? Aku bahkan belum menelepon keluargaku selama 10 tahun!" kata Gammino saat digelandang polisi.
Sekedar informasi, Gammino merupakan anggota klan mafia di Agrigento, Sisilia yang terlibat dalam perseteruan berdarah dengan Cosa Nostra, jaringan mafia utama Sisilia, pada 1990-an.
Ia pertama kali ditangkap pada 1984, ketika ia diselidiki oleh hakim anti-mafia Giovanni Falcone, yang dibunuh oleh mafia dalam sebuah bom mobil pada 1992.
Baca juga: Kasus Pengeroyokan di Hajatan Kedawung Sragen, Polisi Tetapkan Satu Tersangka: Dua Masih Buron
Baca juga: Polisi Bongkar Sindikat Pembuatan Surat PCR Palsu di Lombok, Tiga Pelaku Dibekuk, Satu Masih Buron
Sementara itu, ia diburu karena pembunuhan dan berbagai kejahatan terkait mafia lainnya.
Gammino ditangkap untuk kedua kalinya di Barcelona pada 1998.
Pria 60 tahunan ini juga sempat menjalani hukuman seumur hidup di penjara Rebibbia di Roma, namun pada tahun 2002, ia berhasil melarikan diri saat keributan pembuatan film di penjara.
(*)