Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Dulu Viral Jual Kentut dalam Toples hingga Untung Ratusan Juta, Kini Wanita Ini Sakit Masalah Perut

Dulu viral karena pamer penghasilan ratusan juta dari jualan kentut, kini wanita ini pasrah harus dilarikan ke rumah sakit.

Penulis: Tribun Network | Editor: Reza Dwi Wijayanti
intisari online
Ilustrasi kentut 

TRIBUNSOLO.COM - Nama Stephanie Matto sempat menjadi sorotan beberapa waktu lalu.

Pasalnya, ia mengungkap jika penghasilannya berasal dari menjual kentut dalam toples.

Bahkan, bintang reality TV AS ini sampai untung ratusan juta rupiah dalam seminggu.

Baca juga: Viral Kisah Sopir Ambulans Rela Gendong Pasien Menuju Rumah Sakit Gara-gara Jalan Rusak Parah

Baca juga: Plot Twist Kisah Viral Pemuda Klaten Kena Tipu : Keluarga Sebut Havid Bohong agar Dapat Donasi

Dilansir dari NDTV via Kompas.com, Stephanie Matto mengungkapkan dalam video TikTok bahwa dirinya bisa menjual kentutnya seharga 1.000 dollar AS per stoples.

Karena permintaan akan produknya sangat tinggi, ia sampai menjual 50 toples dalam seminggu.

Namun, kini ia harus menyerah dengan bisnis menggiurkannya.

Hal ini lantaran, Stephanie Matto mengalami masalah kesehatan.

Bahkan ia sampai dilarikan ke rumah sakit.

Sampai akhirnya ia mengumumkan pengunduran dirinya dari menjual kentut.

"Saya pikir saya mengalami stroke dan ini adalah saat-saat terakhir saya. Saya berlebihan," ungkapnya.

Dalam membuatnya sering kentut, ia sampai beralih ke diet tinggi serat kacang-kacangan, telur, dan protein shake.

Wanita berusia 31 tahun itu mengatakan, ia telah mengonsumsi tiga protein shake dan semangkuk besar sup kacang hitam pada hari ia dilarikan ke rumah sakit.

"Sangat sulit untuk bernapas dan setiap kali saya mencoba bernapas, saya merasakan sensasi mencubit di sekitar jantung saya," ujarnya.

Setelah dilarikan ke rumah sakit, ia lega mengetahui bahwa ia tidak mengalami serangan jantung atau stroke.

Baca juga: Pastor Asal Afrika Selatan Kentut di Depan Wajah Jemaat, Diklaim Memberi Keajaiban

Baca juga: Semudah Ganti Ringtone di HP, Klakson Mobil Tesla Kini Bisa Diubah Jadi Suara Kambing hingga Kentut

"Dijelaskan bahwa apa yang saya alami bukanlah stroke atau serangan jantung, tetapi nyeri gas yang sangat hebat.

Saya disarankan untuk mengubah pola makan dan minum obat penekan gas, yang secara efektif mengakhiri bisnis saya," pungkasnya.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved