Berita Wonogiri Terbaru
Jadi Ikon Baru, Gardu Pandang di Waduk Pidekso Wonogiri Undang Decak Kagum Usai Diresmikan Jokowi
Di Bendungan Pidekso yang baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyimpan segudang sisi menarik
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Di Bendungan Pidekso yang baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyimpan segudang sisi menarik
Satu di antaranya menara atau gardu panjang yang memiliki bentuk menonjol dibandingkan dengan bangunan di sekitarnya di Desa Pidekso, Kecamatan Giriwoyo itu.
Bangunan tersebut berbentuk prisma segi empat yang menjulang tinggi yang disebut sebagai Menara atau Gardu Pandang.
Project Manager PT PP Bendungan Pidekso, Nur Eko menerangkan bangunan itu merupakan menara yang nantinya menjadi ikon Bendungan Pidekso.
"Mungkin bukan menara terbaik di Indonesia, tapi mendapat apresiasi dari sejumlah pejabat. Termasuk RI 1 atau Presiden Jokowi," kata dia, Jumat (7/1/2022).
"Itu dengan melihat gestur beliau ya (saat meresmikan Waduk Pidekso beberapa waktu lalu)," imbuhnya.
Menara tersebut didirikan setinggi 22 meter. Dibangun dengan konsep menggabungkan 3 ikon di Kabupaten Wonogiri.
Mulai dari Tugu Ireng Selogiri, juga mengadaptasi bangunan joglo dan motif batik sebagai pemanis bangunan itu.
Baca juga: Jaga Kualitas Air Baku, Bupati Jekek Larang Karamba Apung di Waduk Pidekso Wonogiri
Baca juga: Momen Joko Widodo, Ganjar Pranowo & Joko Sutopo Duduk dalam Satu Caddy Car saat Peresmian Pidekso
Dilihat dari bangunannya, tiga konsep tersebut menyatu menjadi sebuah bangunan megah nan mencolok yang menarik perhatian.
Di bagian bawah, penyangga-penyangga menara tersebut memang nampak seperti Tugu Ireng yang berada di depan Kecamatan Selogiri.
Sementara itu pada dinding menara, ornamen-ornamen batik khas Wonogiri menghiasi dua sisi dinding yang berbentuk segitiga seperti bangunan joglo.
Untuk mencapai puncak atau lantai tertinggi, pengunjung harus melewati sekitar enam tangga. Dari lantai tertinggi, pengunjung bisa menyaksikan panorama bentang alam Waduk Pidekso yang dikelilingi Pegunungan Seribu di wilayah Kecamatan Giriwoyo.
Sebelumnya, kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Agus Rudyanto, menjelaskan, pembangunan Menara Waduk Pidekso ditangani oleh arsitek asal Semarang.
Menurut Agus, fungsi utama dari bangunan itu adalah untuk memantau wilayah waduk dari ketinggian.
