Shin Tae-yong Ungkap Kelemahan Timnas Indonesia yang Bikin Geregetan: Suka Ngobrol & Terlalu Santai
Shin Tae-yong menyoroti masalah fisik pemain yang kedodoran. Kini menurutnya, ada lagi kebiasaan buruk yang menjadi budaya di Timnas Indonesia.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Beberapa waktu lamanya melatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengungkapkan sejumlah aspek yang perlu diperbaiki oleh anak asuhnya.
Sebelumnya, Shin Tae-yong menyoroti masalah fisik pemain yang kedodoran.
Kini menurutnya, ada lagi kebiasaan buruk yang menjadi "budaya" di Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong pun mengaku gemas dengan kebiasaan pemain Timnas Indonesia tersebut.
Ia pun mencoba untuk mengubah budaya itu agar tak menjadi penyakit akut Timnas Indonesia di masa mendatang.
Baca juga: Shin Tae-yong Keluhkan Krisis Striker, Pemain Berdarah Belanda Ini Lempar Kode Mau Bela Garuda
Baca juga: Analisa Shin Tae-yong, Inilah Alasan Timnas Thailand Bisa Jadi yang Terkuat se-Asia Tenggara
Usut punya usut, "Budaya" yang dimaksud pelatih asal Korea Selatan ini adalah kebiasaan terlalu santai dalam berkegiatan.
Sebagaimana yang diketahui, Shin Tae-yong ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia demi bisa meraih prestasi sebanyak mungkin.

Satu di antara tahapan proses untuk bisa membawa sayap Garuda mengepak lagi adalah pada pagelaran Piala AFF 2021 lalu.
Shin Tae-yong berhasil membawa Evan Dimas dkk meraih prestasi sebagai runner-up di akhir turnamen wilayah ASEAN ini.
Dalam wawancara dengan Myeongjangdeul dan diterjemahkan oleh YouTube BAL, Shin menjelaskan sejumlah kondisi Timnas Indonesia.
Satu di antaranya ialah kekurangan yang dimiliki Timnas Indonesia adalah "budaya" terlalu santai.
Shin Tae-yong mengatakan salah satu perbedaan terbesar antara pemain Indonesia dengan Korea Selatan adalah masalah disiplin.
Pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu kaget dengan sikap terlalu santai pemain Indonesia saat kali pertama melatih.
"Masuk ke stadion, mereka tidak langsung cepat-cepat. Kalau kita (di Korea) pasti sudah disuruh cepat-cepat."
"Kalau mereka, keluar dari stadion ke lapangan, terus kembali lagi makan waktu sekitar 10 menit," ujar Shin Tae-yong.