MU Kacau Balau, Polesan Rangnick Kurang Menarik, Scholes Sentil Keluputan Gaet Antonio Conte

TRIBUNSOLO.COM - 'Kekacauan' telah terjadi dalam internal Manchester United pasca Ralf Rangnick memegang kendali tim, setidaknya seperti itu penilaian Paul Scholes.

Scholes berharap United bisa menggoyahkan Antonio Conte agar mau meninggalkan Tottenham Hotspur musim panas nanti.

Conte sebenarnya sempat dikaitkan dengan United sebelum pemecatan Ole Gunnar Solskjaer dan memilih Rangnick.

Padahal, pelatih Italia itu punya segudang prestasi mentereng. Ia mampu memenangkan lima gelar di Juventus, Chelsea, dan Inter Milan.

Tapi, itu tak membuat yakin sebelum akhirnya Conte diperkenalkan Tottenham sebagai manajer baru mereka.

Perkenalan terjadi tiga minggu sebelum Solskjaer dipecat.

Baca juga: Menit Main di MU Terkikis, Dean Henderson Minta Dipinjamkan, Rangnick : Saya Tidak Ingin Dia Pergi

Baca juga: Moncer di Dua Laga Terakhir, McTominay Banjir Pujian dari Rangnick : Kapten Masa Depan Man United

“Beberapa orang mengatakan dia tidak cocok untuk United tetapi anda telah melihat apa yang dia lakukan di Tottenham dengan skuad yang tidak sebagus United," ujar Scholes dilansir dari The Sun.

“Dia mungkin akan menantang untuk empat besar dan United melewatkan trik dengannya. Mereka mungkin masih bisa mendapatkannya dari Tottenham,".

"Penggemar Tottenham mungkin tidak akan menyukai saya karena mengatakan itu," tambahnya.

Conte saat ini terus melakukan pembenahan dengan meminta manajer Tottenham mendatangkan sejumlah target buruan.

“Anda dapat melihat dia sudah mulai frustrasi dengan skuad pemainnya dan meminta hal-hal lain," ucap Scholes.

"Conte bisa melakukan sesuatu yang istimewa di sini, dia punya silsilah untuk melakukannya. Akankah kita bisa mendapatkan dia? Saya tidak tahu,".

“Klub hanya merasa berantakan, dari segi pemain, staf, dan manajer. Siapa yang mau masuk ke klub ini, rasanya benar-benar berantakan. Itu memang terasa beracun," tambahnya.

Polesan Rangnick nampaknya tidak begitu menarik meski baru kehilangan satu dari tujuh laga pertamanya bersama United.

“Kami telah pergi ke seorang pria yang dihormati di seluruh Eropa terutama oleh manajer yang memuji dia seperti Jurgen Klopp dan Thomas Tuchel. Tapi dia tidak memiliki banyak kesuksesan sebagai pelatih," ujar dia.