Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Waspada! Puncak Penghujan Akhir Bulan Ini,BPBD Sukoharjo Minta Warga Siaga karena Mudah Muncul Lisus

Sejumlah pohon di Kabupaten Sukoharjo bertumbangan Sabtu (15/1/2022), hal ini harus menjadi kewaspadaan warga.

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/BPBD Sukoharjo
Proses evakuasi pohon tumbang di wilayah Kabupaten Sukoharjo. 

"Hujan es, angin kencang ditambah deras sekali, kejadiannya sekitar 15 menit," terang warga sekitar, Nabil Zohal Achir (19) kepada TribunSolo.com.

Nabil menambahkan bahwa hujan es batu yang turun dari langit tersebut bervariasi.

"Kecil ada yang besar juga ada, yang besar seukurannya kelereng," ucap Nabil.

"Kaget juga, tadi sampai ada atap seng yang terbang. Selain itu suaranya juga keras," imbuhnya.

Nabil menambahkan akibat kejadian tersebut sebagian atap rumahnya bocor.

"Di rumah bocor karena hujan es tadi," jelas dia.

Baca juga: Transformasi Gadis Ini Bikin Kaget, Saat Kecil Dicibir Karena Pipi Chubby, Kini Tumbuh Mempesona

Baca juga: Megahnya Sekolah Ibu Negara Iriana Waktu SMP di Solo, Gibran Lihat Kagum : Desain Bagus, Bisa Ditiru

Kepala Pelaksana BPBD Sri Winoto membenarkan fenomena tersebut terjadi di wilayah Trucuk.

"Iya, saya lihat dari video terjadi fenomena hujan es. Ya Alhamdulillah tidak menimbulkan dampak yang sangat merugikan," terang dia.

Sri Winoto menjelaskan meski tidak sering terjadi namun fenomena hujan es pernah terjadi di Kabupaten Klaten.

"Pernah terjadi, dulu di Kecamatan Ngawen juga terjadi hujan es," pungkasnya.

Landa Kabupaten Sragen

Hujan es melanda Kabupaten Sragen, Kamis (21/10/2021) sekitar pukul 16.15 WIB. 

Fenomena alam langka itu terjadi di sekitar Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen. 

Salah satu warga Desa Wonorejo, Kecamatan Kedawung, Harun menyaksikan langsung fenomena alam yang langka itu terjadi.

Baca juga: 4 Fakta Fenomena Cairan Merah Bak Darah di Tanah Sukoharjo : Merinding hingga Muncul Usai Hujan Es

Baca juga: 5 Fakta Hujan Es di Tawangsari Sukoharjo: Atap Rumah Seperti Dilempari Batu, Berlangsung 1 Menit

Ia mengatakan hujan es diawali dengan hujan gerimis biasa, sekitar 3-5 menit. 

"Kemudian terdengar suara cukup nyaring dari atap rumah, awalnya ngerasa aneh, seperti rumah dilempari batu kerikil," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (21/10/2021). 

Kemudian dia melihat tetangganya keluar rumah, dan dia pun menyaksikan butiran es turun ke tanah di halaman rumahnya.

"Saya melihat di halaman rumahku ada butiran es sebesar kuku jari berwarna putih, hujan es terjadi sekitar 5 menitan," jelasnya.

Baca juga: Pertama Kali, Wilayah Tawangsari Sukoharjo Diguyur Hujan Es Sebesar Bola Kelereng

"Es yang turun lumayan banyak, ada di atap dan halaman rumah," imbuhnya.

Setelah hujan es, kemudian diikuti dengan angin dengan intensitas sedang. 

Menurut Harun, sebelum hujan suasana langit biasa saja dan tidak ada tanda-tanda seperti akan badai.

Baca juga: Merapi Luncurkan Awan Panas, Sejumlah Desa di Boyolali Kena Hujan Abu, Tak Ganggu Aktivitas Warga

"Makannya sempat kaget juga, tidak ada tanda-tanda yang beda, seperti hujan biasa saja," ujarnya. 

Fenomena langka itupun menarik perhatian warga, yang langsung berhamburan keluar rumah untuk menonton. 

"Pas kejadian tetangga saya pada keluar rumah semua, nonton fenomena langka itu," pungkasnya. 

Hujan Es di Klaten

Fenomena hujan es yang terjadi di Kabupaten Klaten ramai jadi perbincangan warganet, Kamis (21/10/2021) siang.

Fenomena tersebut terjadi tepatnya di wilayah Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten.

Kejadian tersebut diketahui oleh warga dan diunggah di media sosial Instagram @kabar_klaten, Kamis (21/10/2021) sekitar pukul 16.00 WIB.

Baca juga: 4 Fakta Fenomena Cairan Merah Bak Darah di Tanah Sukoharjo : Merinding hingga Muncul Usai Hujan Es

Baca juga: Musim Penghujan, Angin Puting Beliung Porak Porandakan Rumah Hingga Tumbangkan Pohon di Karanganyar

Dalam unggahan video tersebut, menggambarkan suasana hujan di rumah warga di Jogonalan, Klaten.

Dalam video tersebut si pembuat video keluar dari rumah dan memegang bongkahan es yang turun di sekitar rumah tersebut.

Terlihat ukuran batu es yang jatuh tersebut seukuran kelereng.

Baca juga: Merapi Luncurkan Awan Panas, Sejumlah Desa di Boyolali Kena Hujan Abu, Tak Ganggu Aktivitas Warga

"Ini loh, hujan ini loh, tapi kecil-kecil, banyak banget itu lo, kelihatan, sumpah aneh," ucap si pembuat video tersebut.

Kemudian dalam caption postingan tersebut tertulis:

Fenomena hujan es

Vidio @sellakunyil 
#kkaten

Sejak pukul 16.30 WIB postingan tersebut sudah ditonton 11.506 tayangan.

Sementara itu, Yaten salah satu warga di Dukuh Ngladon, Desa Joton mengatakan, fenomena tersebut terjadi sekitar pukul 14.18 WIB.

"Hujan es terjadi siang sekitar pukul 14.18 WIB, terjadi kurang lebih selama 5 menit," katannya kepada TribunSolo.com, Kamis (21/10/2021).

Dia mengaku sebelum turun hujan es, terjadi hujan dibarengi dengan angin kecang.

Baca juga: Klaten Dihujani Coretan Bernada Kritik, Bergambar Tikus & Tulisan Negeri Indah Bagi Para Pejabat

Saat itu, dia bergegas untuk masuk ke dalam rumah dan mendegar suara seperti lemparan batu berbunyi 'Klotak'.

Ia mengatakan, hujan es yang turun berukuran sebesar kelereng.

"Saya lihat dari jendela kok hujan es, saya rencana mau ambil foto lebih dekat tapi hujannya deras dengan angin, saya ambil payung untuk melihat lebih, namun tak jadi karena payung rusak," ucapnya.

Ia menuturkan, kondisi bangunan rumahnya dan warga sekitar masih aman.

Dia menjelaskan tidak ada kerusakan atas kejadian ini.

"Alhamdulillah tidak korban jiwa dan bangunan milik warga yang rusak," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved