Info Vaksin Anak Boyolali Mulai Dosis Kedua : Stok Berlebih, Banyak Lembaga Siaga di Antaranya BIN

Menurutnya, vaksinasi untuk anak tersebut sangat diperlukan karena anak juga rentan terhadap virus Covid-19.

"Kami berharap orang tua siswa semakin memahami pentingnya vaksinasi untuk anak mereka ditengah pandemi saat ini," terang dia kepada TribunSolo.com.

Dia menjelaskan vaksin yang digunakan adalah jenis Sinovac.

Vaksin itu telah mendapatkan izin dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk digunakan kepada anak berusia 6-12 tahun.

Kepala SD Ngadirojo 1, Mulyadi mengatakan, vaksinasi di sekolah itu juga diikuti siswa-siswi dari sekolah lain.

Setidaknya ada 10 sekolah di sekitar wilayah Ngadirojo yang bergabung.

Sepuluh sekolah itu diantaranya 5 SD, 1 MI dan 4 TK/RA.

Baca juga: Daerah Lain di Solo Raya Sudah Berani PTM 100 Persen, Kapan di Wonogiri? Begini Kata Bupati Jekek

Baca juga: Tak Hanya Lansia, BIN Juga Suntikkan Vaksinasi Covid-19 pada Anak di Boyolali, Siapkan 1.000 Dosis

Mulyadi menjelaskan, sekolah-sekolah tersebut ikut bergabung karena di desa setempat terdapat kendala di jaringan internet.

"Misalnya di Mloko Wetan, disana ada tiga SD. SD 3 ikut wilayah Jatimarto, sisanya bergabung ke sini," jelasnya.

Atas dasar itu, dia menjelaskan setidaknya ada 1045 anak yang mengikuti vaksinasi Covid-19 di sekolah.

Itu belum jumlah pasti, menurutnya ada sejumlah siswanya yang sebelumnya belum divaksin.

"Sehingga kemarin diputuskan ada beberapa titik yang sinyalnya bagus," ujarnya.

Vaksinasi Anak oleh BIN

Vaksinasi terhadap anak 6-11 tahun terus digenjot.

Tak hanya Dinas Kesehatan, TNI, Polri saja yang ingin mempercepat vaksinasi anak agar pembelajaran tatap muka (PTM) berjalan lancar.