Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Belum Lama di Indonesia, Shin Tae-yong Kini Jadi Bintang Iklan, Si Penerjemah: Gantikan Lee Min-ho

Aksi Shin Tae-yong menjadi bintang iklan diledek oleh sang penerjemah, Jeong Seok-seo atau yang lebih akrab dengan panggilan Jeje.

Media PSSI
Shin Tae-yong didampingi penerjemahnya Jeje saat memimpin latihan di Kroasia 

TRIBUNSOLO.COM - Kabar mengejutkan datang dari Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Pasalnya dirinya baru saja menjadi bintang iklan sebuah produk kopi.

Baca juga: Media Korea Beritakan Kritik Haruna Soemitro untuk Shin Tae-yong, Bela Pelatih Timnas Indonesia

Melalui akun instagram pribadinya Shin Tae-yong membagikan momen dirinya menjadi bintang iklan.

 

"Saya memfilmkan iklan kopi pertama saya di Bali. Kopi Luwak," tulis Shin Tae-yong.

Aksi Shin Tae-yong menjadi bintang iklan diledek oleh sang penerjemah, Jeong Seok-seo atau yang lebih akrab dengan panggilan Jeje.

Jeje juga mengunggah foto bersama Shin Tae-yong ke instagram-nya (@jeongseokseo), lalu menyatakan Pelatih Timnas Indonesia itu mampu menggeser artis terkenal Korea Selatan, Lee Min-ho, dalam keterangannya.

"Coach Shin kuu yang gantikan posisi Lee Minho," canda Jeje.

Momen syuting ini menjadi pengalaman tersendiri bagi pelatih Shin Tae-yong.

Usai momen ini pelatih asal Korea Selatan ini kembali fokus ke Timnas Indonesia.

Menguak Alasan Shin Tae-yong Pelajari Islam ketika Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Ada Tujuan Mulia

Sebuah video yang menampilkan interview pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dengan media Korea Selatan, viral di media sosial.

Pasalnya dalam videonya pelatih kebangsaan Korea Selatan ini menceritakan tentang dirinya yang memahami budaya Islam di Indonesia.

Baca juga: Shin Tae-yong Keluhkan Krisis Striker, Pemain Berdarah Belanda Ini Lempar Kode Mau Bela Garuda

Diketahui hal itu dilakukan Shin Tae-yong untuk menyesuaikan program yang ia rancang bersama Timnas Indonesia.

Belajar tentang islam versi Shin Tae-yong yakni ia berusaha untuk memahami waktu ibadah timnya yang mayoritas beragama Islam.

Penyesuaian tersebut diharapkan tidak mengganggu hak beribadah para pemain dan staff pelatih Timnas Indonesia.

Kondisi masyarakat Indonesia termasuk keberadaan para pemain timnas yang mayoritas beragama Islam tentu menjadi hal yang patut diperhatikan.

Shin Tae-yong seakan menjadi pihak yang mampu dengan cermat memahami hal tersebut dalam usahanya untuk menyusun agenda Timnas Indonesia agar berjalan baik dan nyaman.

 

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memberikan arahan kepada anak asuhnya dari pinggir lapangan saat gelaran Piala AFF 2020.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memberikan arahan kepada anak asuhnya dari pinggir lapangan saat gelaran Piala AFF 2020. (PSSI.ORG)

 

Belajar dari seorang dokter muslim di Jakarta

Shin Tae-yong pun mengaku belajar hal tersebut dari salah seorang dokter islam yang berada di Jakarta.

Dokter yang diyakini pernah mendampingi Shin Tae-yong ketika sakit ternyata pernah diajak bercerita sang pelatih soal Islam selama tiga jam lamanya.

"Sejak awal saya mencoba memahami budaya islam, pernah ada seorang dokter di Jakarta yang merupakan penganut agama Islam," cerita Shin Tae-yong dilansir Sportalkorea.

"Saya pernah memintanya untuk bercerita soal agama Islam selama kurang lebih tiga jam lamanya,".

"Saya belajar hal soal islam dari sana, terutama bagian-bagian mana yang harus saya perhatikan,".

"Saya berjanji kepada pemain dan pelatih lokal untuk terus menghormati waktu beribadah mereka," tambahnya.

Shin Tae-yong memberikan instruksi kepada para pemain Timnas Indonesia saat menghadapi Tajikistan di Republican Central Stadium dalam laga uji coba yang berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Garuda, Selasa (19/10/2021) malam WIB.
Shin Tae-yong memberikan instruksi kepada para pemain Timnas Indonesia saat menghadapi Tajikistan di Republican Central Stadium dalam laga uji coba yang berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Garuda, Selasa (19/10/2021) malam WIB. (Instagram @PSSI)

Lebih lanjut, tindakan berkelas yang dilakukan Shin Tae-yong didasari atas keinginannya untuk bisa menyusun agenda tanpa menghilangkan hak beribadah timnya.

"Saya juga akhirnya tahu ibadah itu bisa dilakukan pada waktu tertentu," jujur Shin Tae-yong.

"Saya melakukannya dengan baik tanpa merasakan ketidaknyamanan dalam latihan,” tegas pelatih asal Korea Selatan tersebut.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved