Berita Wonogiri Terbaru
Kecelakaan Maut di Baturetno : Honda Scoopy Hantam Gerobak Angkringan di Wonogiri, Satu Orang Tewas
Seorang pengendara Honda Scoopy AD 3619 QR tewas dalam kecelakaan maut di Jalan Raya Baturetno-Giriwoyo, Sabtu (22/1/2022) dinihari.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Seorang pengendara Honda Scoopy AD 3619 QR tewas dalam kecelakaan maut di Jalan Raya Baturetno-Giriwoyo, Sabtu (22/1/2022) dinihari.
Peristiwa terjadi di depan Klinik Soemarmo Husada, Dusun Batu Tengah RT 02 RW 11 Desa/Kecamatan Baturetno.
Baca juga: Kondisi Azka Bocah yang Selamat dari Kecelakaan Maut di Balikpapan, Kini Tunggu Orang Tua Sembuh
Kasatlantas Polres Wonogiri, AKP Marwanto, menuturkan korban meninggal dunia adalah Basuki (41) warga Desa/Kecamatan Baturetno.
Marwanto menyebutkan, Basuki saat itu menabrak sebuah gerobak hik yang sedang didorong oleh pemiliknya yakni Mujiono (20) warga Pacitan, Jawa Timur.
"Kejadiannya sekitar pukul 01.30 WIB. Pemilik gerobak hik tidak apa-apa," terang dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (22/1/2022).
Menurut Marwanto, peristiwa tersebut bermula saat Basuki mengendarai sepeda motornya dari arah utara Baturetno menuju ke arah selatan atau Giriwoyo.
Sesampainya di lokasi kejadian, kata dia, Basuki menabrak gerobak kosong yang sedang di dorong oleh Mujiono usai berjualan di wilayah setempat.
Diduga, saat itu korban melaju dengan kecepatan tinggi, sehingga tidak mampu mengendalikan laju kendaraan lalu menabrak gerobak tersebut.
"Korban meninggal dunia karena mengalami luka di kepala, sementara pemilik gerobaknya tidak apa-apa," jelasnya.
Di sisi lain, Marwanto tidak bisa memastikan apakah saat itu pengendara motor dalam keadaan mengantuk atau dibawah pengaruh minuman keras.
Sementara itu, dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com Basuki merupakan seorang pekerja di Wonogiri Kota.
Saat itu korban dikabarkan hendak pulang ke rumahnya usai bekerja lembur di Wonogiri.
Sedangkan, gerobak tersebut biasanya digunakan pemiliknya untuk berjualan di sisi timur Pasar Bung Karno Baturetno. (*)