Viral Ibu Hamil Melahirkan Bayi Kembar di Perahu saat Mau ke Rumah Sakit, Petugas Medis Sampai Cemas

TRIBUNSOLO.COM - Kisah seorang ibu hamil melahirkan di atas perahu viral di media sosial.

Kejadian itu terjadi saat, ibu hamil tersebut akan menuju rumah sakit.

Dilansir dari Lobak Merah via Tribuntrends, saat itu petugas kesehatan Klinik Pos Kemar sedang membawa wanita hamil itu ke rumah sakit.

Baca juga: Viral Kisah Pria Tonga Berhasil Selamat dari Tsunami, Berenang 27 Jam hingga Dijuluki Aquaman

Baca juga: Cerita Wanita Plus Size, Tak Percaya Ada Pria Jatuh Cinta Padanya, Kaget Tiba-tiba Ada yang Lamar

Diketahui, dalam perjalanan tersebut ada beberapa tenaga medis seperti perawat kesehatan, perawat komunitas dan asisten kesehatan.

Mereka berupaya mengantarkan wanita hamil yang berusia 31 tahun itu.

Mereka berangkat pada hari Minggu ke Rumah Sakit Gerik.

"Dia didiagniosis dengan nyeri persalinan oleh perawat komunitas yang mengunjungi rumahnya," kata salah seorang sumber.

Petugas pun bertindak cepat menangani ibu hamil tersebut.

Dalam proses persalinan tersebut, wanita tersebut selamat dan melahirkan bayi kembar.

Masing-masing memiliki berat 2,4 kg dan 1,3 kg.

Kemudian ibu dan bayinya dirujuk ke HRPB untuk perawatan lanjutan.

Sementara menurut Sinar Harian, salah satu perawat bernama Nur Shaffiza Mohd Shaffril (34) mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada 15 Januari 2022 sekira pukul 11.20 waktu setempat.

Ia mengatakan ini menjadi kelahiran bayi paling berbeda karena persalinan berlangsung di perahu yang sedang bergerak.

Tak heran jika, petugas medis sempat cemas saat melakukan persalinan tersebut.

Meski begitu, mereka pun bersyukur karena kelahiran bayi berjalan dengan lancar.

Baca juga: Viral Siswa di Medan Disuntik Vaksin Kosong, Terungkap Sosok Pelaku, Seorang Dokter Rumah Sakit

Baca juga: Tradisi Unik Warga Sumenep, Tidur Beralaskan Kasur Pasir, Ternyata Ini Alasan di Baliknya

"Meskipun merasa cemas, kami bersyukur peroses kelahiran berjalan lancar.

Ibu bayi mengeluhkan nyeri persalinan saat perawat komunitas mengunjungi rumahnya."

(*)