Berita Solo Terbaru
Viral di Solo, Pria Pamer Alat Kelamin Kepada Mahasiswi di Jebres, Kini Pelaku Lemas Usai Ditangkap
Kapolsek Jebres Kompol Suharmono membenarkan adanya aksi pria yang menunjukan alat kelamin itu.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Teror pria yang menunjukan alat kelaminnya viral di media sosial.
Pria tersebut menunjukan hal tak semestinya di kawasan Stasiun Jebres Solo pada Sabtu (23/1/2022).
Pelaku pun berhasil diamankan warga dan digiring ke Mapolsek Jebres.
Foto pelaku pun viral di media sosial instagram, seperti yang diunggah oleh akun @sedulur_solo.
"Aku meh info min, Adikku bar kenek pelecehan seksual.
Ati-ati bagi wong wedok saiki, kuwi pelakune. Adikku muleh ditutke, terus di duduhi manuke di tokke. TKP ning ngarep Stasiun Jebres."
Kancamu udu iki luur?” HW
Cek en kwi foto dan motore menowo kenal, posisi saiki ning Polsek Jebres." Tulis dalam caption postingan tersebut.
Kapolsek Jebres Kompol Suharmono membenarkan adanya aksi pria yang menunjukan alat kelamin itu.
Pria tersebut menunjukan alat kelaminnya dihadapan dua mahasiswi yang saat itu tengah melintas di jalan Prof. Yohanes, Purwodiningratan, atau depan Stasiun Jebres.
"Ada dua mahasiswi berboncengan melintas di depan Stasiun Jebres. Lalu diikuti pria itu, sambil menunjukan alat kelaminnya," kata dia kepada TribunSolo.com, Senin (24/1/2022).
Baca juga: Tenang Mbah Surono, Wali Kota Solo Gibran Janji Perbaiki Rumah yang Nyaris Ambruk Pasca Kebanjiran
Baca juga: Ditanya Ancaman Penyebaran Omicron, Wali Kota Gibran : Pembatasan di Solo Belum Ada, Tenang Saja!
Kapolsek membantah adanya tindakan pelecehan seksiual.
Sebab, pelaku tidak melakukan kontak fisik dengan korban.
"Hanya menunjukan saja, saat berada di sepeda motor. Lalu pelaku mendahului korbannya," ujarnya.
Pelaku yang membawa motor bebek berjalan didepan motor korban.
Sesampainya di kawasan perkampungan, kedua mahasiswi itu kemudian berteriak, dan mengadukan kepada seorang Linmas yang berada di tepi jalan.
Pelaku pun ditangkap warga, dan digiring ke Mapolsek Jebres untuk dilakulan pemeriksaan.
"Sudah kita lakukan mediasi, pelakunya orang stres. Sudah diselesaikan dengan cara kekeluargaan," ujarnya.
Untuk mengantisipasi hal serupa, patroli wilyah terus dilakukan jajarannya, utamanya patroli malam dikawasan yang rawan.
Kapolsek juga meminta peran aktif masyarakat untuk membantu terwujudnya Kamtibmas.
Teror di Colomadu
Kabar adanya aksi pelaku eksibisionisme di Dusun Klodran RT 01 RW 01 Kecamatan Colomadu, Karanganyar membuat resah warga.
Berdasarkan ramainya kabar tersebut, kini polisi memburu pelaku pria yang pamer alat kelamin tersebut.
Kapolsek Colomadu, Iptu Imam mengungkapan, pihak kepolisian saat ini masih melakukan pengejaran identitas pelaku.
Baca juga: Terduga Teroris yang Serang Mabes Polri Berjenis Kelamin Perempuan, Tergeletak Usai Ditembak
Baca juga: Heboh Bayi Laki-laki di Irak Lahir dengan 3 Alat Kelamin, Awalnya Dikira Tonjolan Kulit Biasa
"Masih kami lakukan pengejaran," ungkapnya saat di konfirmasi TribunSolo.com pada Rabu (14/4/2021).
Iman menghimbau, masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan langsung ke Polres Colomadu bila ada orang yang melakukan aksi tersebut.
"Kalau ada warga yang melihat sesui ciri-ciri pria (pelaku eksibisionisme) diwilayah tersebut, bisa langsung melaporkan dan akan kami amankan ke Polsek Colomadu," ungkapnya.
Sebelumnya, sebuah postingan di facebook ramai jadi perbincangan, yakni soal aksi seorang pria misterius pelaku eksibisionisme di Dusun Klodran RT 01 RW 01 Kecamatan Colomadu, Karanganyar.
Postingan tersebut menceritakan tentang seorang wanita yang kaget saat melintas di jalan tersebut.
Sebab, ada aksi yang meresahkan dilakukan oleh pria misterius, pelaku menunjukan alat kelaminnya di tempat umum.
Baca juga: Pelaku Eksibisionisme Resahkan Warga Solo, Psikolog : Berkepribadian Antisosial dan Tak Punya Malu
Baca juga: Heboh Bayi Laki-laki di Irak Lahir dengan 3 Alat Kelamin, Awalnya Dikira Tonjolan Kulit Biasa
Menelusuri informasi tersebut, TribunSolo.com mendatangi lokasi kejadian.
Seorang satpam sebuah pabrik setempat, Agung mengatakan, dirinya sudah mendengar adanya laporan seperti yang beredar di media sosial.
Namun, dirinya belum bisa memastikan kejadian tersebut, sebab selama ini tidak melihat langsung.
"Kalau laporan itu (pelaku eksibisionisme) saya sering mendengar, kalau menciduk (menangkap) secara langsung belum," papar dia, Senin (12/4/2021).
Baca juga: Nadya Mustika Istri Rizki DAcademy Buktikan Sedang Hamil, Ungkap Jenis Kelamin Calon Buah Hati
Dia mengatakan, tidak hanya laporan pria pamer alat kelamin, di lokasi tersebut kerap terjadi aksi kriminal.
"Yang pertama karena sepi, kedua karena gelap jarang ada orang disitu, pasti dipakai untuk melakukan aksi kejahatan," paparnya.
"Terakhir awal tahun 2021 saya ikut penggerebekan dadakan di sepanjang jalan itu, ada aksi geng motor liar bawa miras dan narkoba," tambahnya.
"kemarin sempat mendengar sih laporan ada pelecehan seksual, ada seorang laki-laki yang mengeluarkan kemaluan saat ada wanita melintas ke jalan sepi itu," tandasnya.
Tentang Eksibisionisme
Rasa risih tentu dirasakan oleh mereka yang menjadi korban eksibionisme.
Bukan hanya korban, masyarakat secara umum sudah tentu akan resah akan fenomena seksual yang menyimpang ini.
Psikolog Universitas Muhamadiyah Surakarta (UMS), Soleh Amini dalam Program Overview Tribunnews mengakui jika eksibisionisme tergolong dalam sindrom Parafilia.
Menurutnya, jika pelaku lahir dari kepribadian yang antisosial.
"Kecenderungannya seperti itu, mereka antisosial yang tidak mempunyai rasa malu dan rasa pekewuh," tuturnya.
Imbuh Soleh, jika pelaku eksibisionisme yang mempunyai kepribadian antisosial akan mempunyai kepuasan tersendiri saat kejadian yang ia lakukan direkam dan disaksikan oleh orang lain.
"Ketika direkam semakin senang, memang seperti itu," paparnya.
• 5 Fakta Kasus Masturbasi di Kawasan Laweyan, Pelaku Bisa Terjerat 10 Tahun Penjara jika Dilaporkan
• Gramedia Hadirkan Layanan Pesan, Bayar, Kami Antar” Gratis Hanya untuk Warga Solo
"Ada kepuasan yang mengganggakan saat dilihat orang lain," tegasnya.
Kepuasan tersebut, lanjut Soleh sama halnya dengan pelaku sadisme.
Sadisme sendiri masih tergolong sindrom Parafilia, sama seperti eksibisionisme.
"Termasuk sadisme, ketika dia menghajar lawan mainnya, semakin kesakitan dia akan semakin puas," pungkasnya. (*)