Berita Boyolali Terbaru
Ada 39 Pasien Covid-19 dari Solo dan Klaten Dirawat di RSDC AHD, Dandim: Tidak Ada Temuan Omicron
Kasus Covid-19 di Solo Raya mulai meningkat. Kini ada 39 pasien yang di rawat di RSDC AHD.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
RSDC AHD ini juga dilengkapi dengan Intensive care unit (ICU), poliklinik serta lainnya yang diperuntukan bagi pasien covid-19.
Tiap kamar juga telah terhubung dengan iso tank sebagai pemasok oksigen.
Baca juga: Cerita Pelaku Usaha Batik Solo: Dihantam Corona, Mobil dan Motor Terpaksa Dijual Selamatkan Usaha
"Semua kamar telah terhubung dengan oksigen. Sehingga begitu ada pasien yang saturasi oksigen turun bisa langsung ditangani. Dan iso tank di RSDC AHD mampu menyuplai oksigen pada 100 orang selama 10 hari. Jadi sudah lengkap dan mencukupi," jelasnya.
Menurutnya, penanganan covid-19 bisa lebih baik jika dilokalisir. Salah satu caranya, ketika ada yang terpapar dan positif covid-19 lebih baik isoter di RSDC AHD.
Apalagi RSDC AHD menjadi RS rujukan bagi masyarakat Solo Raya. Serta operasionalnya di bawah Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemerintah Pusat.
"Saya imbau masyarakat yang terkonfirmasi positif untuk tidak takut menjalani isoter di RSDC. Karena lebih aman dengan alkes lengkap. Sedangakan ketika menjalani isoman di rumah, potensi memaparkan pada anggota keluarga lain cukup besar,” imbuhnya
Dengan dukungan, 26 nakes di RSDC AHD, Terdiri dari 6 dokter, 16 perawat, 2 petugas rekam medis, dan 2 radiologi menjadikan penanganan pasien Covid-19 lebih baik.
“ Para nakes dibagi menjadi tiga sif. Tiap sifnya ada 12 nakes yang berjaga,” pungkasnya. (*)