Berita Sukoharjo Terbaru
Fakta Teror Klitih Pembacokan di Sukoharjo: Pelaku Sasar Orang Nongkrong Malam, Korban Diduga Acak
Kasus pembacokan di Grogol mengakibatkan 2 orang mengalami luka bacok, sementara di Mojolaban 1 orang mengalami luka bacok.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Hanang Yuwono
Hanya saja, dari dua kasus klitih ini, diketahui sasaran klitih adalah orang-orang yang nongkrong malam.
Kejadian pertama terjadi di sebuah warung di kawasan Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo.
Menurut Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, saat itu ada sekitar 5 orang yang sedang nongkrong.
"Kelompok orang itu datang, dan langsung melakukan pemukulan dan pembacokan dengan senjata tajam," kata dia, Rabu (2/2/2022).
"Orang-orang yang ada di sana kaget. Kejadiannya juga cepat sekali," ujarnya.
Akibat kejadian itu, dua orang mengalami luka bacok dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Sekelompok orang itu kemudian pergi ke arah timur.
Selang satu jam, kejadian pembocokan kembali terjadi di Desa Palur, Kecamatan Mojolaban.
Saat itu, ada 2 orang yang sedang nongkrong di sebuah warung kelontong.
Di sana satu orang menjadi korban pembacokan, sementara satu orang lainnya berhasil menyelamatkan diri.
Kapolres mengatakan, ketiga korban pembacokan itu kemudian dilarikan ke Rumah Sakit dr. Moewardi Solo untuk mendapatkan pertolongan medis.
3. Lokasi Warung Sering Jadi Tempat Nongkrong
Pantauan TribunSolo.com di lokasi pembacokan di Grogol, polisi telah memasang garis polisi di lokasi kejadian, Rabu (2/2/2022).
Dari keterangan warga sekitar yang enggan disebutkan namanya, lokasi tersebut memang kerap kali dijadikan lokasi nongkrong.
"Di sini bangunannya jadi dua, yang sisi utara untuk warung makan, dan di sisi barat untuk jual nomor," katanya.