Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

Pamit Keluar Rumah, Perempuan Paruh Baya di Wonogiri Ditemukan Tewas Dalam Sumur Tak Terpakai

Seorang perempuan paruh baya asal Desa Pucung, Kecamatan Kismantoro ditemukan tewas tenggelam di dalam sumur, Kamis (3/2/2022). 

(Shutterstock)
Ilustrasi tewas. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti 

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Seorang perempuan paruh baya asal Kecamatan Kismantoro ditemukan tewas tenggelam di dalam sumur, Kamis (3/2/2022). 

Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto, melalui Kasubsi Penmas, Aiptu Iwan Sumarsono menuturkan korban adalah W (56) yang diketahui mengalami depresi. 

"Saat itu sekitar ham 09.00 pagi, korban bersama suami dan anaknya sedang menonton televisi di rumahnya," kata dia kepada TribunSolo.com, Kamis (3/2/2022).

Baca juga: Pangeran yang Diperankan Verrell Diceritakan Meninggal, Penonton Kesal: Paling Nanti Muncul Lagi

Baca juga: Alasan Kenapa Terdakwa yang Bikin Gilang Meninggal, Tak Dihadirkan Langsung saat Sidang di PN Solo

Dijelaskan Iwan, saat itu korban pamit untuk keluar rumah. Namun setelah beberapa saat, korban tak kunjung kembali ke dalam. 

Sang suami, Mj (57) kemudian mencari istrinya yang belum kembali di kebun belakang rumahnya. Saat mendekati sebuah sumur, ditemukan sandal milik korban terletak di dekat sumur tersebut.

Setelah dicek, sang suami melihat korban di dalam sumur dan langsung meminta pertolongan kepada tetangga sekitar rumah untuk mengangkat korban. 

"Saat diangkat dari dalam sumur, ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," jelasnya.

Baca juga: Viral Kisah Anak Ditinggal Ayah Meninggal, Tangisnya Pecah Tahu Almarhum Diam-diam Wariskan Rp 1,7 M

Polisi kemudian mendatangi tempat kejadian bersama tim medis. Dari hasil pemeriksaan terhadap tubuh korban, tidak ditemui tanda-tanda kekerasan. 

Terpisah, Kepala Desa Pucung, Kateno, mengatakan bahwa sumur tempat ditemukan jenazah korban W merupakan sumur tidak terpakai. Sumur tersebut juga tidak memiliki tembok, alias lubang sumur rata dengan tanah di sekitarnya.

"Kedalaman sumur sekitar 10 meter, sementara tinggi airnya kira-kira 8 meter. Itu memang sudah tidak dipakai. Biasanya juga ditutup menggunakan bambu," terang Kades.

Disisi lain, Kades mengatakan bahwa warganya tersebut memang sudah lama mengalami depresi dan setiap hari dalam pengawasan suaminya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved