Viral
Viral Kisah Anak Ditinggal Ayah Meninggal, Tangisnya Pecah Tahu Almarhum Diam-diam Wariskan Rp 1,7 M
Yang lebih memilukan, kata Marni, ayahnya saat itu pergi keluar untuk membeli nasi bungkus buat anak dan istrinya.
Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM -- Viral di media sosial kisah seorang anak perempuan ditinggal pergi selama-lamanya oleh sang ayah yang merupakan tulang punggung keluarga.
Diberitakan, Abd Razak Hanafi nama sang ayah, merupakan korban dalam peristiwa tabrak lari di Nibong Tebal, Penang, Malaysua pada 31 Agustus 2016 lalu.
Kepergian sang ayah jelas berdampak signifikan bagi istri dan keempat anaknya.
Kisah pilu itu diceritakan oleh Nurul Marni ‘Izzati (26) yang juga merupakan anak ketiga dari almarhum.
Ia mengaku mendapat telepon kabar duka saat berada di ibu kota, jauh dari keluarga.
Baca juga: Viral Ayam Jago Berkokok Seperti Sebut Pak Jokowi, Si Pemilik Ungkap Kisah Unik di Baliknya
Baca juga: Sempat Viral, Headband Bersejarah Atta Halilintar Terjual Rp 2,2 Miliar, Terungkap Sosok Si Pembeli
Menurut lulusan Universiti Kuala Lumpur (UniKL), perempuan yang akrab disapa Marni ini kaget saat diberi tahu ayahnya telah berpulang karena kecelakaan.
"Itu terjadi ketika saya masih di universitas. Pada pukul 9.30 pagi pada hari kejadian, ayah saya menelepon saya untuk memberi tahu saya bahwa dia telah sudah transfer RM100 (Rp 340 ribuan). Dalam panggilan itu, saya perhatikan bahwa suaranya berbeda.
“Kemudian jam 12 siang, saya mendapat telepon yang mengatakan bahwa ayah saya meninggal dalam kecelakaan tabrak lari. Saya segera bergegas naik bus untuk kembali ke Penang.
"Orang yang menghubungi saya adalah orang yang bertemu ayah saya setelah kecelakaan. Sopir yang menabrak ayah saya tidak dapat dilacak sampai hari ini. Saya benar-benar tidak tahu siapa pelakunya. TKP juga tidak ada CCTV, namun kami sudah ikhlas," ucap dia dikutip TribunSolo.com dari mStar Online, Senin (31/1/2022).
Yang lebih memilukan, kata Marni, ayahnya saat itu pergi keluar untuk membeli nasi bungkus buat anak dan istrinya.
“Biasanya almarhum membawa mobil, tiba-tiba pada hari kejadian dia membawa sepeda motor,
"Di keranjang motor, almarhum sudah membawakan nasi bungkus untuk dirinya, ibu dan adikku. Tapi makanannya tidak pernah dibawa pulang," katanya lagi.
Marni pun menceritakan selama almarhum hidup ternyata menabung di sebuah lembaga.
Tak disangka ketika almarhum meninggal, ia meninggalkan RM 500.000 (Rp 1,7 Miliar) untuk biaya pendidikan dan kebutuhan keluarga.
“Ketika ayah saya tidak ada, kami yang sangat bergantung padanya benar-benar kehilangan. Ibu saya hanya seorang ibu rumah tangga. Tapi Alhamdulillah, ayah saya memberikan hibah sebesar RM500.000. Uang itu untuk biaya saya dan adik saya," kenang Marni.
Sebelumnya, kisah ayah Marni yang meninggal akibat kecelakaan tabrak lari menjadi viral di media sosial.
Hal itu setelah Mani membagikan video hingga menuai perhatian warganet.
Video tersebut sudah ditonton lebih dari 150.000 kali dan juga dibanjiri berbagai komentar dari warganet, termasuk yang turut bersimpati atas meninggalnya ayah Marni secara mendadak enam tahun lalu. (*)