Berita Sukoharjo Terbaru
Polisi Sebut 2 Aksi Pembacokan di Sukoharjo Bukan Klitih, Target Pembacokan Tak Dipilih Secara Acak
Kapolres Sukoharjo mengatakan, aksi pembacokan yang dilakukan sekelompok orang ini bukanlah aksi acak, sehingga tak bisa disebut sebagai aksi klitih
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Fakta baru ditemukan oleh polisi, dalam kasus pembacokan sejumlah orang di Kabupaten Sukoharjo.
Sebanyak 3 orang menjadi korban pembacokan oleh sekelompok orang tak dikenal di Desa Telukan, Kecamatan Grogol, dan di Desa Palur, Kecamatan Mojolaban.
Baca juga: Teror Klitih di Sukoharjo Bikin Cemas, Geng Motor Keliling Lalu Bacok 3 Orang di Warung Tanpa Sebab
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, aksi yang dilakukan kelompok orang ini bukanlah aksi acak, seperti halnya aksi klitih yang marak terjadi di Yogyakarta.
"Dari analisa kami, sasaran bukan random. Karena di 2 TKP itu sasarannya mirip, yakni warung yang digunakan untuk nongkrong sambil minum-minum," katanya, Kamis (3/2/2022).
"Jadi bukan asal ketemu orang di jalan," imbuhnya.
Sehingga kelompok orang yang melakukan aksi pembacokan ini diduga sudah menargetkan sasarannya.
Kejadian di Grogol, saat itu ada sekitar 5 orang yang sedang nongkrong.
"Kelompok orang itu datang, dan langsung melakukan pemukulan dan pembacokan dengan senjata tajam," kata dia.
"Orang-orang yang ada disana kaget. Kejadiannya juga cepat sekali," ujarnya.
Akibat kejadian itu, dua orang mengalami luka bacok dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Sekelompok orang itu kemudian pergi ke arah timur. Selang satu jam, kejadian pembocokan kembali terjadi di Desa Palur, Kecamatan Mojolaban.
Saat itu, ada 2 orang yang sedang nongkrong di sebuah warung kelontong.
Disana satu orang menjadi korban pembacokan, sementara satu orang lainnya berhasil menyelamatkan diri.
"Ciri-ciri para pelaku memakai masker, helm, jaket panjang, dan celana panjang," kata dia.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkapkan identitas sekolompok orang tersebut.
"Kami minta doanya dari masyarakat, agar pelaku bisa segera tertangkap," pungkasnya. (*)